PORTAL PURWOKERTO - Pasar aset crypto menurun drastis hari ini, hal ini diduga terpengaruh oleh cuitan CEO Tesla, Elon Musk pada akun Twitter pribadinya pada Kamis, 13 Mei pukul 05.06 WIB.
Dalam cuitannya, Elon Musk menjelaskan bahwa perusahan Tesla kini sudah tidak lagi menerima pembayaran menggunakan Bitcoin.
CEO Tesla tersebeut mengkhawatirkan penggunaan bahan bakar fosil akan semakin meningkat untuk penambangan aset crypto tersebut.
Penggunaan Bitcoin secara luas akan memberikan dampak pada perjuangan Elon Musk untuk melawan perubahan iklim akan berakhir sia-sia.
Akibat cuitan Elon Musk, pasar cryptocurrency di China dikabarkan mencatatkan kerugian yang cukup besar pada hari ini.
Hanya beberapa jam setelah Elon Musk membuat cuitan tersebut, harga Bitcoin mengalami penurunan hingga sekira Rp725,7 juta dari sebelumnya yang sempat menyentuh Rp850 juta.
Baca Juga: Indodax, Marketplace Aset Kripto Terbesar Keempat di Dunia yang Berasal dari Indonesia
Menurut data Coinmarketcap.com, pasar cryptocurrency mengalami kerugian hingga 365,85 miliar dolar AS, para investor aset kripto pun mengalami kebingungan saat ini.
Seperti diketahui Bitcoin diperoleh dengan cara digali oleh para penambang dengan menggunakan komputer khusus yang menyita banyak energi.
Tak seperti mata uang fisik yang dikeluarkan oleh entitas tertentu, untuk dapat menyelesaikan transaksi Bitcoin para penambang harus memecahkan teka-teki yang cukup rumit.
Meskipun Elon Musk telah mengumumkan pelarangan pembayaran Bitcoin pada perusahaannya, dia menyebutkan tak akan menjual pasokan Bitcoin yang dimilikinya.
Disebutkan pula bahwa dia akan tetap menyimpan dan menggunakannya saat proses penambangan telah menggunakan energi yang ramah lingkungan.
Elon Musk adalah salah satu tokoh dunia pendukung Bitcoin dan Dogecoin. Harga kedua mata uang kripto ini melambung pesat dalam beberapa bulan terakhir berkat cuitannya.***