PORTAL PURWOKERTO – Berikut ini adalah harga Shiba Inu hari ini menurut website Coinmarketcap serta peluncuran Doggy DAO versi Beta bagi pengguna yang ditengarai akan kurangi pengaruh investor besar.
Harga Shiba Inu hari ini berada di angka Rp0,482304 dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp8.054.350.090.304.
Shiba Inu turun 0,39% dalam 24 jam terakhir. Peringkat CoinMarketCap saat ini adalah #13, dengan kap pasar sebesar Rp264.815.179.113.630.
Mengawali minggu pertama di tahun 2022 Shiba Inu masih berada di zona merah setelah sempat berada di zona hijau pada pembukaan hari ini.
Sementara menurut postingan blog baru, developer Shiba Inu (CRYPTO: SHIB) telah meluncurkan versi beta dari organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang disebut Doggy.
Misi DAO adalah memberi pemegang Shiba Inu lebih banyak wewenang untuk memutuskan proyek kripto. Doggy DAO akan dijalankan dan dikontrol sepenuhnya oleh komunitas SHIB.
Pengembang berencana untuk meluncurkan fase pertama Doggy yang disebut 'DAO 1' pada hari ini 3 Januari.
Fase DAO 1 akan fokus pada penyediaan kekuatan langsung kepada komunitas untuk memutuskan proyek dan pasangan crypto mana yang akan tersedia di ShibaSwap WOOF Pools.
Shiba Inu mencatat bahwa untuk menghindari kemungkinan para pemegang dompet besar mengendalikan proses pemungutan suara, para penjaga (6/9 pemilik dompet) akan memiliki keputusan akhir tentang apakah pasangan harus terdaftar atau tidak.
Pengguna akan dapat memilih dengan mempertaruhkan token mereka pada daftar dan pasangan mata uang kripto lainnya, sebuah fitur yang dirancang untuk membawa setoran likuiditas untuk aset lain.
Jenis pemungutan suara ini diharapkan berlangsung setiap dua minggu, termasuk setidaknya 30 pasangan.
Baca Juga: TERBAIK! Shiba Inu Naik Lagi Hari Ini, Sinyal Baik Berkat Pembakaran Koin di Penghujung Tahun 2021?
“DAO 1, berfokus pada penyediaan kekuatan langsung kepada komunitas untuk memutuskan proyek dan pasangan crypto mana yang akan menjadi ShibaSwap WOOF Pools, dan bagaimana hadiah $BONE (Poin Alokasi) akan didistribusikan di antara mereka,” menurut postingan blog.
Ini juga akan fokus pada bagaimana bonus (CRYPTO: BONE) (Allocation Points) akan didistribusikan di antara pengguna.
Setelah fase pertama, Shiba Inu akan merilis versi terbaru, yang disebut "DAO 2," untuk memungkinkan komunitas membuat proposal umum untuk dipertimbangkan atau ditinjau oleh "Tim Multisig, dan Breeds."
Pengumuman terkait DAO adalah yang terbaru dari serangkaian rencana yang diungkapkan oleh pengembang Shiba Inu.
Ryoshi, pencipta Shiba Inu Coin, telah menunjukkan bahwa solusi lapisan-2 yang disebut Shibarium sedang dikembangkan.
Baca Juga: BARU! Shiba Inu Berjejer Bersama Dogecoin dan Baby Doge, Listing di OKEx Mulai Akhir Tahun 2021
Proyek ini akan memungkinkan pengurangan biaya transaksi, yang merupakan langkah kunci menuju keberhasilan ekosistem Shiba Inu yang dibayangkan yang mencakup token game dan non-fungible.
Shiba Inu adalah token paling populer pada tahun 2021, bahkan mengalahkan Bitcoin dalam popularitas ritel dan saingannya Dogecoin.
Aset tersebut adalah salah satu aset kripto yang paling banyak dicari di Google dan salah satu yang paling banyak di-tweet selama 12 bulan terakhir berkat keuntungan luar biasa yang diraihnya.
Shiba Inu telah melonjak lebih dari 43.000% pada tahun 2021 dengan dukungan komunitas yang dinamis yang telah melihatnya mendapatkan listingan di bursa seperti Kraken belakangan ini.
Komunitas, bagaimanapun, mendorong untuk melawan narasi koin meme dengan peluncuran pertukaran terdesentralisasi dan sekarang DAO-nya untuk memungkinkan lebih banyak keterlibatan dari investor institusional.
Saat ini, token tersebut berada di belakang saingannya Dogecoin dalam kapitalisasi pasar dengan $4 miliar dan masih berharap untuk melewatinya.
Baca Juga: Dogecoin atau Shiba Inu, Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Dimiliki di Tahun 2022?
Disclaimer: Artikel ini bukan merupakan saran investasi. PortalPurwokerto.com tidak merekomendasikan untuk membeli atau menjual cryptocurrency atau aset digital apa pun, dan PortalPurwokerto.com juga bukan penasihat investasi.***