Network
PORTAL PURWOKERTO - Pasar crypto kembali memerah. Hal ini membuat banyak pihak mempertanyakan faktor penyebab kenapa Bitcoin turun, diikuti oleh seluruh altcoin.
Pada hari Senin, aset digital terbesar jatuh ke posisi terendah bulanan di angka 31 ribu dolar, hal ini dipicu oleh tindakan keras yang sedang berlangsung di China hingga menimbulkan kepanikan di kalangan investor menjadi berita Bitcoin hari ini.
Pasar Bitcoin telah menghadirkan aksi jual yang sangat kuat selama lebih dari sebulan saat ini. Bahkan, seminggu terakhir, arus keluar Bitcoin mencapai jumlah 89 juta dolar, mencapai 487 juta dolar tahun ini.
CoinShares menunjukkan bahwa aset crypto teratas seperti Bitcoin dan Ethereum sama-sama mencatat tekanan jual yang lebih tinggi di pasar saat ini.
Hal tersebut adalah Minggu ketiga berturut-turut arus keluar untuk seluruh pasar crypto dan berjumlah 79 juta dolar meninggalkan pasar.
Para peneliti telah menyebutkan hal ini sebagai bearish terpanjang dalam arus keluar sejak Februari 2018 lalu.
Pada bulan Juni ini, arus keluar bersih tetap tinggi di angka 210,5 juta dolar dengan menyisakan satu Minggu terakhir.
Arus keluar Bitcoin selama enam Minggu telah didorong oleh kombinasi masalah lingkungan dan peraturan yang semakin antagonis di Tiongkok.
Dengan insiden-insiden tersebut yang masih berlaku dan harga yang rendah, mungkin perlu beberapa saat sebelum periode aliran masuk dana berkelanjutan lainnya dapat terjadi.
Menyusul tindakan keras China, pihak berwenang memerintahkan penutupan proyek penambangan cryptocurrency di salah satu provinsi penambangan Bitcoin terbesar, Sichuan.
Data dari Alternative.me juga menyarankan “Extreme Fear” di pasar dan nilainya turun menjadi 10, menunjukkan lebih banyak ketakutan daripada keserakahan.
Bitcoin saat ini telah kehilangan hampir 50 persen nilainya sejak puncaknya yang telah diamati pada bulan April 2021 lalu.
Ethereum, aset crypto terbesar kedua juga mengalami arus keluar kecil sebesar 1,9 juta dolar pada Minggu lalu.
Pada minggu sebelumnya, Ethereum melaporkan total arus keluar sebanyak 14,6 juta dolar, yang dibatasi dibandingkan dengan arus keluar Bitcoin.
Arus keluar Ethereum hanya mewakili 0,14 persen dari aset yang dikelola, menunjukkan sentimen negatif tetap terfokus pada Bitcoin.***
