Network
PORTAL PURWOKERTO - Universal Metaverse (USM) adalah realitas alternatif di mana Anda dapat memiliki harta benda secara virtual dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan di kehidupan nyata.
Bayangkan dunia virtual planet 3D tempat Anda dapat membuat dan bermain game, memiliki bisnis real estat, dan begitu banyak hal menakjubkan yang dapat Anda pikirkan.
Hal yang menarik dari USM adalah pengguna dapat memperbesar dan memperkecil secara dinamis di dalam dan di sekitar dunia maya dengan pengalaman pengguna yang hampir sama dengan Google Earth.
Baca Juga: Apa Itu Pando Coin dan Berapa Harganya? Simak Selengkapnya di Sini
Universal Metaverse tidak diragukan lagi akan berfungsi sebagai pasar besar untuk token nonfungible (NFT). Itu juga dapat menawarkan layanan launchpad untuk game dan aplikasi desentralisasi sosial (DApps) lainnya.
Apa itu Metaverse Universal?
Metaverse Universal dibuat oleh USM Lab. Mereka juga mengembangkan game bertenaga blockchain play-to-earn yang dikenal sebagai Metamon. Gim ini diluncurkan pada 28 Oktober 2021, tetapi USM Lab berhasil meluncurkan pasar NFT-nya sebelum itu.
Baik Metamon dan pasar NFT akan diintegrasikan ke dalam ekosistem USM. Tim mengharapkan untuk memiliki 300.000+ pemain Metamon dan meluncurkan USM versi beta sebelum akhir tahun 2021.
Baca Juga: Prediksi Metaverse Tiga Tahun Mendatang Menurut Bill Gates Ini Cukup Mengejutkan
Pasar NFT dalam game USM dapat disamakan dengan Rumah Lelang dalam game World-of-Warcraft (WoW).
Di sini, gamer dan pengguna dapat memperdagangkan NFT di dalam game. Menurut peta jalan USM, landasan peluncuran game USM akan diluncurkan dengan cara yang memungkinkan Lab USM juga merilis karakter dalam game, item, tiket game, serta mainnet Rantai USM.
Juga, landasan peluncuran DApp sosial dalam game USM akan diluncurkan sekitar September 2022. Ini akan memungkinkan USM Lab untuk merilis keanggotaan, tiket, acara, NFT, dan Alat Editor Metaverse.
Model bisnis Universal Metaverse adalah kombinasi dari "Axie dan Cryptovoxels."
Namun, tidak seperti yang Anda lihat di Axie, USM menawarkan dunia realitas virtual 3D yang menciptakan pengalaman imersif bagi pengguna.
Pengguna ini dapat pergi ke konser, menghadiri pertarungan gladiator di arena, atau bahkan memamerkan koleksi NFT mereka di USM.
Sebagai planet virtual di dunia realitas virtual, USM adalah yang pertama dari jenisnya di industri game blockchain.
Baca Juga: 5 Metaverse Coin yang Alami Lonjakan, Kolaborasi Metaverse dan Blockchain Baru Dimulai!
Di sisi lain, Cryptovoxels bergantung pada merek dan aktivitas yang diatur grup untuk memiliki pengguna aktif.
Tidak seperti Cryptovoxels, USM akan mempertahankan volume yang baik dari pengguna aktif harian karena permainan kecil seperti Metamon dan DApps sosial.
Model Generasi Pendapatan USM
Sumber utama pendapatan USM adalah penjualan NFT seperti (karakter game, tanah, dan barang habis pakai dalam game) dan biaya transaksi dari pasar NFT sekunder.
Selama beberapa bulan terakhir, USM Lab telah menjual lima rilisan kotak misterinya, seperti NFT Maye Musk, NFT karakter game virtual, item dalam game, dan mendarat di pasar Binance NFT dan BakerySwap melalui Radio Caca.
Total pendapatan USM untuk Juli dan Agustus adalah 31.600 token BNB, yang setara dengan $15 juta. Laba bersih mencapai sekitar $8,8 juta.
Tim Universal Metaverse
USM saat ini memiliki tim yang terdiri dari 300 staf paruh waktu dan 80 karyawan penuh waktu.
Anggota tim inti tinggal di Eropa, Lembah Silikon, dan Singapura. Ada lebih dari 70 pengembang dan 150 seniman 3D dan animasi yang dialihdayakan.
Tim ini juga terdiri dari 10 sukarelawan komunitas penuh waktu dan 150 paruh waktu dalam operasi global USM.
Baca Juga: Binance Coin Menunjukkan Kekuatan Meskipun Pasar Terkoreksi, Masih Amankah?
Meskipun ruang Metaverse cukup muda dan masa depan tidak terlalu jelas untuk industri ini, potensinya tidak terlalu besar.
Saat industri mengumpulkan lebih banyak daya tarik, proyek sebagai Universal Metaverse akan menjadi yang terdepan.
