Network
PORTAL PURWOKERTO - Gabungan pasar bitcoin dan cryptocurrency telah kehilangan sekitar $1 triliun USD sejak bulan November 2021 karena jatuhnya harga crypto yang menyebabkan gejolak.
Harga bitcoin telah jatuh dari puncak hampir $70.000 USD per bitcoin kurang dari dua bulan lalu ke posisi terendah lebih dari $40.000 usd penurunannya sekitar 40%.
Sementara itu, ethereum cryptocurrency utama lainnya, BNB Binance, solana, cardano dan XRP semuanya kehilangan jumlah yang sama.
Penurunan pasar crypto dari $3 triliun menjadi $2 triliun, seperti yang diukur oleh CoinMarketCap, terjadi setelah periode pertumbuhan besar untuk harga cryptocurrency yang membuat pasar membengkak dari hanya $200 miliar dua tahun lalu—dan pedagang bullish yakin kehancuran terbaru ini hanya kemunduran sementara.
“Meskipun tajam, kemunduran terbaru di pasar aset digital sama sekali tidak terduga,” Mikkel Morch, direktur eksekutif manajemen risiko di crypto hedge fund ARK36 seperti yang dikutip dari Forbes.
Menurutnya, ketidakpastian di pasar dan fundamental teknis yang lemah membuat penurunan ke level $ 40.000 sangat mungkin.
"Bitcoin telah mematahkan korelasi pasar sahamnya baru-baru ini, kehilangan reli ekuitas akhir 2021/awal 2022," Nicholas Cawley, ahli strategi di DailyFX.
Jatuhnya harga crypto terbaru, menghapus miliaran dolar dari bitcoin dan pasar crypto dalam hitungan jam, terjadi setelah terungkap bahwa Federal Reserve AS dapat mempercepat kenaikan suku bunga 2022 yang direncanakan dan mulai menyusutkan neraca besar-besaran — sesuatu yang membebani di pasar ekuitas juga.
