Crypto Hari Ini, Saat Dogecoin Terus Meningkat, Shiba Inu Juga Berusaha Naik Hampir 3%, Bitcoin Apakabar?

- 15 Januari 2022, 17:50 WIB
Crypto Hari Ini, Saat Dogecoin Terus Meningkat, Shiba Inu Juga Berusaha Naik Hampir 3%, Sedangkan Bitcoin Masih Merajai Pasar
Crypto Hari Ini, Saat Dogecoin Terus Meningkat, Shiba Inu Juga Berusaha Naik Hampir 3%, Sedangkan Bitcoin Masih Merajai Pasar //Pixabay/jaydeep_

PORTAL PURWOKERTO - Crypto hari ini, saat Dogecoin terus meningkat, Shiba Inu juga berusaha naik hampir 3%, sedangkan Bitcoin masih merajai pasar.

Harga crypto memang sangat fluktuatif dan hatus selalu dipantau setiap waktu, karena bisa saja naik turun, menguntungkan atau merugi.

Bitcoin naik 0,81%, sementara Dogecoin naik 7% dan Shiba Inu naik 2,93%, menurut data Coin Market Cap.

Saat ini Dogecoin terus meningkat, Shiba Inu naik hampir 3%, Bitcoin diperdagangkan sekitar $43.000 atau kisaran Rp614.771.000.

Baca Juga: ANTUSIAS! Baby Doge Coin Naik dengan Jumlah Hodler Tumbuh Dua Kali Lipat, Kalau Mau Investasi Ingat Hal Ini

Pasar crypto global telah berhasil pulih dengan cerdas dari posisi terendahnya dan menirit data Coin Market Cap 15 Januari 2022 pada pukul 09:08 sebagian besar cryptocurrency utama diperdagangkan di zona hijau.

Data Coinmarketcap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar kripto global meningkat 1,26% menjadi $2,04 triliun. Namun, volume perdagangan turun 16,68% menjadi $84,38 miliar.

Sementara itu, Anggota Kongres AS Tom Emmer dari distrik MN-06 Minnesota mengumumkan pada hari Rabu bahwa ia telah memperkenalkan RUU di hadapan Kongres AS tentang larangan penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC) langsung kepada warga biasa oleh Federal Reserve AS.

Dikutip dari Outlookindia.com ia mengatakan, “Mewajibkan pengguna untuk membuka akun di The Fed untuk mengakses CBDC AS akan menempatkan The Fed pada jalur berbahaya yang mirip dengan otoritarianisme digital China. Model CBDC ini tidak hanya akan memusatkan informasi keuangan orang Amerika, membuatnya rentan terhadap serangan, tetapi juga dapat digunakan sebagai alat pengawasan yang tidak boleh ditoleransi oleh orang Amerika dari pemerintah mereka sendiri,” berdasarkan laporan news.bitcoin.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x