Network
/photo/2024/01/27/190875958.jpg)
PORTAL PURWOKERTO - Suhu politik di Indonesia memanas, turunnya banner caleg dan capres menandai berakhirnya masa kampanye dan berganti masuk ke masa tenang menjelang 14 Februari 2024 yang menjadi pesta demokrasi terbesar setiap lima tahunan.
Namun tidak demikian dengan kondisi ekonomi masyarakat, ketika Pemilu 2024 makin panas, harga beras justru makin mahal, bantuan seperti BLT Mitigasi Pangan 2024 dan cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 10 kg per bulan untuk satu kepala keluarga masih belum tahu kapan turun.
Harga Beras Naik
Salah satu warga di Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas mengeluhkan harga beras yang semakin meroket naik pada tahun 2024 ini. Warga yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengaku harus menebus 1 kg beras dengan harga Rp16 ribu.
"Larang banget siki sekilo, wulan wingi esih 14 ewu, siki wis mundak dadi 16 ewu, edan (Mahal sekali sekilo beras, bulan kemarin masih 14 ribu, sekarang naik jadi 16 ribu, gila)," tutur Bapak CH seorang warga Purwokerto Timur.
Bahkan menurut pengakuannya, beras merah tembus menjadi Rp19 ribu per kilogram. Kenaikan harga bahan pokok inilah yang membuat masyarakat terus menanti kabar baik dari penyaluran bantuan sosial.
Bansos Mitigasi Pangan
Sebelumnya pemerintah menjanjikan dua bansos yang berkaitan dengan mitigasi pangan yaitu bantuan beras 10 kilogram dan BLT Mitigasi Pangan. Bantuan CBP merupakan tambahan beras ekstra sebesar 10 kg per bulannya kepada setiap kepala keluarga.
Baca Juga: Berapa Rupiah Bansos Non BSU BPJS 2024 Cair ke KPM? Ada PKH 2024, BLT Mitigasi Pangan dan BPNT 2024
Penerima bansos beras ini adalah keluarga miskin yang tercatat sebagai penerima Bantuan Sosial Tunai (Bansos Tunai) atau BST dan Program Keluarga Harapan (PKH), dimana program ini berlanjut hingga Juni 2024, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.
