Pemerintah Stop Salurkan Bansos Jelang Pemilu 2024: CBP 10 Kg Berbasis Data P3KE, BLT Mitigasi Pangan dan BPNT

- 12 Februari 2024, 18:29 WIB
Pemerintah Stop Salurkan Bansos Jelang Pemilu 2024: CBP 10 Kg Berbasis Data P3KE, BLT Mitigasi Pangan dan BPNT
Pemerintah Stop Salurkan Bansos Jelang Pemilu 2024: CBP 10 Kg Berbasis Data P3KE, BLT Mitigasi Pangan dan BPNT /

Keputusan Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional (National Food Agency) agensi ini dilakukan untuk menghormati Pemilu serta tidak mengganggu proses demokrasi sehingga berlangsung dengan aman dan tenang.

Penyetopan sementara penyaluran bansos ini berlaku per Kamis, 8 Februari 2024 sampai dengan Rabu, 14 Februari 2024. Kemudian bantuan kembali disalurkan pada Kamis, 15 Februari 2024 ke seluruh KPM di wilayah Indonesia.

Informasi ini telah dibenarkah oleh Arief Prasetyo Adi selaku Kepala Badan Pangan Nasional, dimana tujuan penyetopan sementara bansos agar tidak berkesan politisasai sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Kami pastikan bahwa bantuan pangan beras telah ditunda sementara sejak 8 Februari di semua wilayah Indonesia demi menghormati Pemilu,” tutur Arief Prasetyo Adi masih dilansir dari badanpangan.go.id.

Menurut Arief, masifnya penyaluran bansos yang dikelola Badan Pangan Nasional bersama Bulogkarena terus dikoordinasikan bersama dengan pemerintah daerah dan penyalurannya ke seluruh Indonesia.

Bansos Berlanjut 2024

Selain bansos CBP beras 10 kg, bantuan yang kembali berlanjut ada tiga yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2024.

PKH dibagikan secara bertahap selama 1 tahun dalam bentuk uang tunai kepada komponennya yang terdiri dari lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, balita, siswa SD hingga SMA.

Kemudian BLT Mitigasi Risiko Pangan atau BLT Mitigasi Pangan atau BLT Pangan sebagai program lanjutan dari BLT El Nino yang disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp200 ribu per penerima per bulan untuk Januari-Maret 2024.

Tidak melalui Bank Himbara seperti PKH, penyaluran bansos ini melalui PT Pos Indonesia kepada 18,8 juta KPM yang terdaftar di basis data Kementerian Sosial (Kemensos).

Terakhir ada BPNT yang diberikan secara tunai Rp200 ribu untuk dapat ditukar dengan kebutuhan pangan sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan gizi.

Halaman:

Editor: Galih Prabashinta P.P.


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah