Network
PORTAL PURWOKERTO - Penipuan pinjaman online memiliki modus beragam. Kasus-kasus penipuan dapat menjerat korbannya hingga jutaan rupiah.
Penipuan pinjaman online kian lama semakin meresahkan. Pasalnya, selain kerugian secara materiil, ada juga kerugian secara moril yang didapatkan akibat korban merasa ketakutan.
Sampai dengan hari ini, sudah ribuan pinjol ilegal dan tak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah dijaring oleh Satgas Waspada Investasi. Namun jangan salah, kejahatan ini terus ada.
Para rentenir online tersebut memanfaatkan kondisi masyarakat yang sedang terimpit perekonomiannya. Mulai dari kebutuhan hari raya, anak masuk sekolah, perbaikan rumah, hingga membeli barang-barang konsumtif untuk menunjang gaya hidup.
Pinjaman online dengan bumbu mudah didapatkan, tanpa KTP, tanpa agunan, cepat cair, tentu menjadi iming-iming yang menggiurkan. Padahal bila salah memilih pinjol, korban bisa malah buntung dan bukannya untung.
Baca Juga: KPM PKH Validasi by Sistem Dapat Pencairan Rp500 Ribu Hari Ini, Lihat Apa Saja Kriterianya
Pasalnya, meskipun cepat cair namun ternyata uang yang dipinjamkan tidak sebanyak yang dijanjikan. Kemudian rata-rata pinjaman diberi bunga yang sangat tinggi sehingga masyarakat pun harus mengembalikannya dalam jumlah dua kali lipat, bahkan kadang lebih.
Tak heran pihak peminjam dana merasa tak sanggup membayar pinjaman pokok beserta bunga yang bertumpuk. Sehingga terpaksa meminjam melalui platform lain. Bila tidak memilih pinjol legal, yang ada adalah utang bertumpuk dan semakin membesar.
Modus Penipuan Pinjaman Online
Penawaran pinjol melalui WA/SMS
Salah satu modus pinjol ilegal yang cukup progresif adalah dengan menawarkan pinjaman dana lewat WA ataupun SMS. Terbukti semakin banyak orang yang menjadi korbannya.
Bagai penipuan mama minta pulsa, SMS penawaran ini bisa masuk ke siapa saja tanpa kecuali.
