PORTAL PURWOKERTO - Musim haji membawa berkah tersendiri bagi para pelaku usaha. Para jemaah haji tentunya membutuhkan persiapan khusus sebelum dan sesudah ibadah.
Meskipun dibayang-bayangi dengan adanya inflasi, namun ternyata konsumsi masyarakat di musim haji ini meningkat.
Bahkan, omzet penjualan perlengkapan dan oleh-oleh khas haji di tahun 2024 ini disebut meningkat 60 persen dibandingkan 2023.
Dari pengakuan pedagang di berbagai daerah, omzet penjualan barang-barang yang berkaitan dengan ibadah haji dalam sehari di tahun 2024 bisa mencapai Rp20 juta.
Penjualan perlengkapan haji dan oleh-oleh haji dimulai sebelum ibadah haji dimulai. Pasalnya, sebelum calon jemaah haji berangkat ke Tanah Suci, biasanya sudah berbelanja oleh-oleh haji maupun perlengkapan haji.
Baca Juga: Inspirasi Khutbah Jumat Mengenai Ibadah Haji
Hal ini untuk mempermudah pembagian oleh-oleh sepulangnya dari melaksanakan ibadah haji. Dari segi harga dan kemudahan, membeli oleh-oleh haji di tanah air ternyata cukup meringankan jemaah.
Satu hal yang membuat jemaah memilih untuk membeli oleh-oleh haji di Indonesia adalah adanya pembatasan bagasi bagi jemaah haji. Hal ini tidak memungkinkan jemaah untuk membawa oleh-oleh dalam jumlah banyak.
Bisnis di musim haji yang menggiurkan biasanya terdiri dari empat kategori. Mulai dari perlengkapan haji, makanan dan minuman, serta jasa dan layanan.