PORTAL PURWOKERTO - Sinamot adalah salah satu pembicaraan hangat yang sedang membuat heboh netizen di akhir pekan ini.
Pasalnya, sebuah video viral sinamot 1 M di Tarutung tersebar luas di media sosial, menunjukkan sebuah pernikahan adat Batak yang kabarnya memiliki sinamot sebesar 1 M.
Video sinamot 1 M Tarutung tersebut tersebar di media sosial Facebook dan TikTok dengan judul "Viral Sinamot 1 Miliar di Tarutung".
Baca Juga: Sinamot 1 M Tarutung Viral di Media Sosial, Benarkah? Apa Sebenarnya Sinamot Itu?
Namun, tahukah Anda apa arti dari sinamot yang tak lepas dari adat Batak ini?
Dalam bahasa Batak, sinamot memiliki arti sebagai jumlah uang atau mahar yang diberikan oleh pihak pengantin pria kepada keluarga pihak pengantin perempuan.
Uang ini diberikan sebagai tanda balas jasa pada keluarga perempuan yang telah membesarkan anak perempuannya sampai ia dapat dipersunting oleh si pengantin pria.
Baca Juga: Viral Sinamot Rp 1 Miliar di Tarutung, Video Pernikahan Beredar di Tiktok dan Facebook
Tak jarang, sinamot juga dikenal dengan istilah uang hangus.
Pada mulanya, sinamot tidak diberikan dalam bentuk uang. Masyarakat Batak yang sebagian besar adalah petani menggunakan hewan ternak sebagai mas kawin.
Hal ini menyimbolkan harga yang harus dibayar untuk menebus sang anak gadis yang biasa membantu bertani.
Baca Juga: Full Video Vey Ruby Jane Viral di Tiktok, Foto Syurnya Menyebar di Twitter: Cokelat Apa Hitam?
Seiring dengan perkembangan zaman, sinamot diberikan dalam bentuk emas, kemudian kini diberikan dalam bentuk uang.
Jumlah sinamot bervariasi dan memiliki tingkatan tersendiri, tergantung dengan tingkat pendidikan calon pengantin perempuan.
Dilansir dari Rokkaptondi, sebuah situs kencan khusus etnis Batak, berikut ini adalah jumlah sinamot terbaru yang harus diberikan pada tahun 2017.
Tamatan SD: Rp5.000.000
Tamatan SMP:Rp15.000.000
Tamatan SMA: Rp25.000.000
Tamatan S1: Rp45.000.000
Tamatan S2: Rp85.000.000
Tamatan S3: Rp165.000.000
Tamatan S1+PNS: Rp120.000.000
Tamatan S2+PNS: Rp175.000.000
Tarif Kiloan: Rp1.000.000/kg
Boru Sasada: Rp10.000.000
Boru Panggoaran: Rp5.000.000
Boru Siapudan: Rp8.000.000
Dokter Spesialis: Rp200.000.000
Dokter Hewan: Rp100.000.000
Anak Ko-Ass: Rp125.000.000.000
Anggota Dewan: Rp300.000.000
Pendeta: Rp700.000
Harga tersebut belum termasuk PPN 10% dengan syarat dan ketentuan yang dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
Harga sinamot ternyata masih bisa dinegosiasi, tergantung kepada keluarga pengantin perempuan.
Biasanya, semakin tinggi tingkat pendidikan dan pekerjaan pengantin perempuan, maka harga sinamot akan semakin mahal.
Baca Juga: Roti Nanas Viral Gegara Tulisan Nanas Dibalik Bikin Warganet Salah Fokus
Tak heran ada pengantin perempuan yang sinamotnya bisa seharga Rp1 miliar, meskipun hal tersebut masih belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Dari zaman dulu kala hingga di era modern ini, tradisi sinamot masih dilestarikan dan dipegang teguh oleh masyarakat Batak.***