Nopia dan Mino Si kembar Khas Banyumas, Ini Perbedaan dan Cara Pembuatannya

28 September 2021, 16:11 WIB
Nopia dan Mino Si kembar Khas Banyumas, Ini Perbedaan dan Cara Pembuatannya /perpus.jatengprov.go.id

PORTAL PURWOKERTO – Nopia dan Mino merupakan makanan khas Banyumas yang terbuat dari tepung terigu. Penganan ini diperkenalkan dan mulai diproduksi oleh masyarakat Desa Pekunden, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Nopia dan Mino adalah sebutan untuk jenis makanan yang sama, yang membedakan keduanya hanyalah dari segi ukurannya.

Nopia adalah sebutan untuk yang berukuran besar dan sering juga disebut dengan telur gajah. Karena memang ukurannya yang besar dengan bentuk bulat disertai warna putih.

Baca Juga: Cara Membuat Masker Kunyit untuk Wajah Glowing Alami dengan Resep Masker Kunyit

Sedangkan Mino adalah sebutan untuk yang berukuran kecil, Mino seringkali dianggap sebagai singkatan dari Mini Nopia.

Bagi Anda yang pernah berwisata di Kabupaten Banyumas pasti tidak asing dengan Nopia dan Mino, karena keduanya banyak dijual di toko oleh-oleh sebagai makanan khas Banyumas.

Karakteristik keras diluar namun lembut didalam juga menjadi ciri khas keduanya.
Dahulunya Nopia dan Mino hanya memiliki rasa manis yang berasal dari rasa gula merah, namun dengan seiringnya perkembangan jaman rasa Nopia dan Mino pun muncul dalam berbagai variasi, seperti coklat, durian, pandan, brambang (bawang), dan original (rasa gula merah).

Baca Juga: Tips Ampuh Goreng Ikan Tanpa Lengket di Wajan Biasa

Bagi Anda yang belum pernah mencoba Nopia dan Mino tapi penasaran dengan cita rasanya, berikut cara pembuatan Nopia dan Mino yang bisa dicoba dirumah:

Bahan kulit

• 375 gram gula pasir
• 1,5 Kg tepung terigu protein sedang
• Air secukupnya
• Vanili secukupnya
• Minyak goreng secukupnya

Bahan isi
• 1 Kg gula merah
• 800 gram tepung terigu protein rendah
• 150 gram air
• 100 gram coklat bubuk
• 65 gram susu kental manis
• 33 gram margarin
• minyak untuk olesan secukupnya

Baca Juga: Tips Ampuh Goreng Ikan Tanpa Lengket di Wajan Biasa

Cara membuat:

Isi:
• Haluskan gula merah merah sampai halus bisa dengan cara ditumbuk sambil dicampur dengan tepung terigu sedikit demi sedikit.

• Kemudian campur sisa bahan isi kecuali minyak, sambil diuleni sampai agak keras. Setelah itu olesi permukaan adonan isi dengan minyak kemudian diamkan.

Kulit:

• Campurkan semua bahan kulit bisa dengan menggunakan mixer ataupun diuleni sampai kalis dan rata. Kemudian diamkan 15 menit.

• Timbang adonan kulit masing-masing 10 gram kemudian diamkan kembali selama 10 menit.

Baca Juga: Apa Arti Chuseok atau Chuseok Day di Korea? Hingga BTS Ucapkan Happy Chuseok dengan Pakaian Tradisional Korea

Proses pembuatan:

• Pipihkan bahan untuk kulit, kemudian isi dengan adonan isian tadi. setelah itu, bentuk menjadi bulat dan rekatkan supaya tidak merekah pada saat proses pemanggangan.

• Siapkan loyang dan tata adonan diatasnya. Panaskan oven dengan api kecil, kemudian panggang adonan selama 20 – 25 menit.

• Nopia sudah siap untuk disajikan.

Nopia dan Mino meskipun dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet namun bisa bertahan hingga 4 bulan, Selamat mencoba.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler