Besok Libur Hari Apa? Tanggal 28 Februari 2022 Peringati Hari Besar Umat Muslim, Digeser Tidak Liburnya?

27 Februari 2022, 09:13 WIB
Besok Libur Hari Apa? Tanggal 28 Februari 2022 Peringati Hari Besar Umat Muslim, Digeser Tidak Liburnya? /Andri Helmansyah/Unsplash

PORTAL PURWOKERTO - Besok libur hari apa? Tentu saja hari Senin yang biasanya membuat suasana terasa semakin sibuk besok sedikit santai.

Karena besok menjadi hari libur, tepatnya tanggal merah di hari Isra Mi'raj yang tahun ini jatuh pada tanggal 28 Februari 2022.

Hari libur sekaligus tanggal merah besok sebagai peringatan hari Isra Mi'raj sebagai peringatan Nabi Muhammad SAW bersama malaikat jibril melakukan perjalanan dengan Buroq.

Baca Juga: 10 Link Twibbon Isra Miraj 2022, Cocok Diunggah di Medsos

Perjalanan tersebut disebut Isra, yang dilakukan dari Masjidil Haram di Makkah, menuju ke Masjidil Aqsa di Palestina.

Sedangkan mi'raj, adalah perjalanan Nabi SAW sampai ke Sidratul Muntaha, langit tertinggi.

Jika sebelumnya hari libur atau tanggal merah beberapa kali mengalami perubahan dan digeser sehari, namun tidak dengan hari esok.

Berdasarkan SKB 3 menteri libur nasional 2022 untuk tanggal 28 Februari ini tidak ada perubahan yang dilakukan, itu artinya besok libur.

Baca Juga: Syarat Wajib Puasa Ramadhan 2022, Pertama Adalah Penganut Agama Islam

Bagi adik-adik sekolah dapat belajar sendiri di rumah dan diusahakan untuk tidak bepergian ke keramaian, karena bagaimana pun saat ini Indonesia masih ada dalam masa pandemi.

Dalam memperingati hari Isra Mi'raj, sebuah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dalam semalam yang disebut Isra Mi’raj menjadi peristiwa penting bagi umat Islam.

Sebuah kisah yang menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah.

Baca Juga: Hari Besar Agama Islam,  Hari Besar Keagamaan Idul Fitri Sudah Ditetapkan 2-3 Mei 2022

Kemudian menuju Masjidil Aqsa di Yerussalem dan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha yang menerima perintah untuk menjalankan ibadah salat wajib lima waktu.

Peristiwa yang terjadi pada 27 Rajab tahun ke-10 kenabian tersebut diperingati oleh umat muslim.

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam seorang rasul yang diutus Allah sebagai seorang dai, yaitu orang yang menyeru dan mengajak umat manusia agar menuju kebenaran dan meninggalkan kebatilan.

Ajakan atau seruan itu disebut dakwah, suatu istilah yang dikenal luas dikalangan masyarakat. Disebut dalam Al-Qur’an:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا، وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُّنِيرًا

“Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan, Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. (QS. al-Ahzab, 33: 45-46)

Baca Juga: Doa Nabi Sulaiman AS untuk Kekayaan dan Kelancaran Rezeki, Ini Sekelumit Kisahnya

Sebagai seorang Rasul dan dai, Nabi besar Muhammad dibekali oleh Allah dengan petunjuk-petunjuk kebenaran yang mengantarkan umat manusia memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Petunjuk kebenaran itu adalah Al-Qur’an dan Sunnah yang kita jadikan sebagai pedoman dalam segala kehidupan.

Selain dibekali dengan wahyu Ilahi berupa Al-Qur’an, Nabi dibekali juga dengan berbagai pengalaman kehidupan dan berbagai mukjizat atau keistemewaan.

Sebagian dari mukjizat-mukjizat beliau adalah peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang senantiasa kita peringati.

Baca Juga: Apakah Boleh Puasa di Hari Jumat Pada Bulan Rajab? Berikut Keistimewaan Doa di Bulan Rajab

Isra pengertiannya menurut etimologi adalah perjalanan malam, sedangkan Mi’raj adalah naik ke atas dengan tangga.

Jadi yang dimaksud dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad adalah diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem).

Sedangkan Mi’raj adalah dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat ghaib yang tidak mungkin ditangkap oleh pancaindra).

Baca Juga: Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad, Makna, Anjuran Bershalawat, dan Artinya

Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini, merupakan peristiwa yang luar biasa, yang hanya dapat dipercaya oleh mereka yang beriman, karena peristiwa itu berada di luar jangkauan kemampuan akal manusia.

Karena itu dalam Al-Qur’an ayat yang menjelaskan Isra’ dan Mi’raj dimulai dengan lafadz “subhâna”, yang artinya Maha Suci Allah.

Kalimat itu biasa digunakan dalam bahasa Al-Qur’an untuk menyebutkan hal-hal yang luar biasa dan sangat menakjubkan.

Baca Juga: Allahummaghfirlaha, Cek di Sini Selengkapnya Doa untuk Jenazah Wanita

Dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini Nabi Muhammad dilepaskan dari hukum alam dengan kehendak Allah.***

Editor: Maria Nofianti

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler