Perlukah Melafalkan Niat Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tentang Niat Puasa Ramadhan

2 April 2022, 16:07 WIB
Ilustrasi berdoa. Perlukah Melafalkan Niat Puasa Ramadhan? Ini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tentang Niat Puasa Ramadhan yang Benar.* /pexels.com/masjid-maba.

PORTAL PURWOKERTO - Perlukah melafalkan niat puasa ramadhan? Simak penjelasan ustadz khalid basalamah tentang niat puasa yang benar.

Niat puasa ramadhan adalah salah satu hal yang penting sebelum melaksanakan ibadah di bulan suci.

Jika niat puasa ramadhan terlewat, maka puasa berisiko tidak sah. Lalu, bagaimana cara niat puasa ramadhan yang benar? Perlukah melafalkan atau cukup di dalam hati saja?

Menurut ustadz Khalid Basalamah dalam kajiannya mengatakan, terdapat hadis bahwa Rasulullah berkata "Barangsiapa yang tidak berniat alam berpuasa sebelum fajar, maka ia tidak sah puasanya, ".

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Bandung Provinsi Jawa Barat, Puasa Mulai 3 April 2022

Hadis ini memberikan gambaran kepada kita tentang pentingnya niat, dan niat tempatnya di dalam hati. Tidak membutuhkan lafal yang khusus.

Di beberapa mahzab, niat diucapkan bagi orang yang memiliki kebimbangan, khawatir bila hatinya tidak sempurna dalam niatnya. Maka dia mengucapkan nya, sekali lagi tapi ini bagi orang yang bimbang.

Sangat disayangkan, banyak orang yang sekarang salah paham bahwa seakan-akan harus mengucapkan lafaz khusus ketika niat puasa.

Padahal di mahzab Imam Syafi'i melafalkan niat dilakukan bagi orang yang bimbang.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Bandung 2022 Sabtu, 2 April 2022 Cek Rekomendasi Tempat Buka Puasa Yahud!

Sebenarnya asas niat ada di dalam hati, yang maksudnya dalam hatinya dia sudah bermaksud akan puasa besok.

Bahkan sebagian ulama lebih luwes daripada itu bahwa niat puasa bulan untuk satu bulan di awal ramadhan dinilai sudah sah.

Namun bila ingin dapat banyak pahalanya, maka diniatkan setiap malam dalam hatinya. Perlu diingat, menurut hadis sahih no 178 bahwa apabila tidak niat, maka puasanya tidak sah.

Lalu bagaimana membedakan jika niatnya dalam hati? Jawabannya adalah sangat berbeda.

"Misal dari awal dia tidak puasa tapi tidak enak dengan temannya maka puasanya tidak sah. Orang kalau terlintas niat puasa besok ramadhan mau puasa itu sudah dikatakan niat puasa, " jelasnya.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: YouTube Segimoe

Tags

Terkini

Terpopuler