Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Amalan-Amalan yang Dilakukan Umat Muslim di Hari Tasyrik

11 Juli 2022, 09:13 WIB
Ilustrasi puasa. Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Amalan-Amalan yang Dilakukan Umat Muslim di Hari Tasyrik /Pexels/Pixabay.

PORTAL PURWOKERTO - Hari Tasyrik artinya apa dan berikut amalan-amalan yang bisa dilakukan di Hari Tasyrik.

Menurut ahli bahasa dan ahli fikih Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar) yakni tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, sebagaimana dikutip PORTAL PURWOKERTO dari ntb.kemenag.go.id Senin, 11 Juli 2022.

Kenapa disebut dengan tasyrik karena di hari-hari ini daging kurban didendeng atau dipanaskan di bawah terik matahari.

Selain itu Jumhur ulama juga menyebutkan bahwa di Hari Tasyrik disunnahkan takbiran setelah sholat fardhu dan merupakan salah satu amalan di Hari Tasyrik.

Baca Juga: Alasan Warga KRACAK Ajibarang Banyumas Bungkus Daging Pakai Daun Jati di Idul Adha 2022

Dalam madzhab Syafii, takbir mutlak atau juga disebut dengan takbir mursal akan dimulai sejak terbenamnya matahari 9 Arafah atau tepat di maghrib malam hari raya.

Sementara itu, waktu akhir dari takbir mutlak adalah sebelum maghrib tanggal 13 Dzulhijjah dan untuk takbir muqayyad dimulai sejak habis maghrib malam hari raya hingga habis ashar pada 13 Dzulhijjah.

Takbir muqayyad sebaiknya dibaca terlebih dahulu sebelum dzikir rutin selepas shalat fardhu.

Hari Tasyrik adalah hari dimana para jamaah yang melakukan ibadah haji berada di Mina melempar jumrah. Untuk yang tidak melakukan ibadah haji hari tasyrik menjadi waktu larangan berpuasa.

Baca Juga: Unik! Pembagian Daging Kurban Idul Adha 2022 Desa Kracak Ajibarang Banyumas Gunakan Daun Ini Jadi Bungkus

Pada hari tasyrik ini, para jamaah yang menunaikan haji sedang berada di Mina untuk melempar jumrah. Sementara untuk yang tidak sedang berhaji, hari tasyrik menjadi waktu larangan berpuasa.


Amalan-Amalan Hari Tasyrik


1. Menyembelih Hewan Kurban

Berkurban adalah amalan sunnah bagi umat Islam yang mampu. Dengan berkurban sama dengan berbagi kenikmatan kepada orang-orang di sekitarnya berupa hidangan istimewa.


2. Menikmati Hidangan Makan dan Minum

Pada Hari Tasyrik umat Muslim wajib menikmati makan dan minum. Makan dan minum pada Hari Tasyrik adalah bentuk rasa syukur atas nikmat kepada Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Hari-hari tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman,”

Tersebab hari tasyrik merupakan hari makan dan minum, maka diharamkan untuk berpuasa.

Baca Juga: Toleransi, Sholat Idul Adha Pertama di Menara Teratai Purwokerto, Suster Gereja Bantu Arahkan Warga

Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi Kota Mina dan menyampaikan,

“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena ia merupakan hari makan, minum, dan berdzikir pada Allah.”

3. Hari Utama Berdzikir dan Bertakbir

Dalil keutamaan untuk bertakbir pada hari raya hingga tiga Hari Tasyrik bersumber dari Al-quran dan Hadits nabi Muhammad SAW.

Dalam Al Quran, Allah SWT berfirman:

"Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang. (QS. Al baqarah: 203)

Dzikir dalam hari-hari tasyrik sesudah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, allahu Akbar (Allah Mahabesar, Allah Mahabesar).

Zikir merupakan amalan ringan yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Demikianlah Hari Tasyrik artinya apa dan berikut amalan-amalan yang dilakukan di Hari Tasyrik.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler