Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan Karena Haid, Waktu Tinggal Sedikit lagi!

19 Maret 2023, 15:32 WIB
Ilustrasi. Ini Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan atau Qadha Karena Haid.* /Umar Ben


PORTAL PURWOKERTO - Membaca doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid dikenal dengan doa niat puasa qadha. Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, namun masih ada utang puasa yang belum terbayar.

Bulan Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam penanggalan kalender Hijriyah yang digunakan umat Islam dalam menentukan waktu dalam beribadah. Berpuasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang sangat penting dan termasuk ke dalam Rukun Islam.

Beribadah penuh di bulan Ramadhan biasanya berlangsung antara 29-30 hari. Bagi perempuan dewasa yang normal dan belum menapause, biasanya sulit untuk dapat berpuasa penuh selama 1 bulan dikarenakan 'tamu bulanan' alias haid.

Waktu haid bervariasi, mulai dari 3-7 hari. Namun terkadang ada yang mendapatkan haid di awal bulan, maka biasanya di akhir bulan akan haid juga. Sehingga bisa mencapai 14 hari tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Hal ini bukan hal yang luar biasa dan dapat menimpa perempuan muslimah dimanapun.

Baca Juga: 15 Kata-Kata Minta Maaf Sebelum Puasa Bisa Dibagikan untuk Teman Sambut Ramadhan 2023

Lalu, bagaimana bila terpaksa tidak dapat berpuasa di bulan Ramadhan dikarenakan haid? Maka ia harus mengganti jadwal berpuasa di bulan Ramadhan, di bulan lainnya. Hal ini dinamakan puasa qadha Ramadhan.

Puasa qadha Ramadhan dapat dilakukan kapanpun selain waktu-waktu yang diharamkan untuk berpuasa misalnya hari raya Idul Fitri, hari Raya Idul Adha, dan hari-hari tasyrik. Yang menarik, puasa qadha Ramadhan juga dapat digabungkan dengan puasa sunah lainnya.

Puasa Syawal, puasa Senin Kamis, Puasa Daud, merupakan beberapa puasa sunah yang dapat digabungkan dengan puasa qadha Ramadhan. Hal ini juga dijelaskan oleh Ustad Abdul Somad ketika ditanya oleh jamaahnya terkait menggabungkan niat qadha puasa Ramadhan dengan puasa hari Senin Kamis pada bulan Sya'ban.

Bulan Sya'ban merupakan bulan terakhir menjelang bulan Ramadhan. Banyak orang yang bertanya apakah masih bisa berpuasa di bulan Sya'ban karena mepet sekali dengan bulan Ramadhan.

Baca Juga: Tanggal 22 Maret 2023 Libur Apa? 23 Maret 2023 Cuti Bersama Dalam Rangka Apa? Bukan Jelang Ramadhan 2023

Menurut Ustad Abdul Somad, selama di bulan Sya'ban tersebut masih dapat membayar puasa alias qadha puasa. Bahkan apabila bertepatan dengan hari Senin atau Kamis di bulan Sya'ban pahala melaksanakan puasa menjadi 3 yaitu puasa qadha, puasa Senin atau Kamis, dan puasa bulan Sya'ban.

"Kesempatan emas ini, ganti puasa sekarang. Siapa yang mengganti puasa di bulan Sya'ban hari Senin, otomatis mendapat tiga, puasa Qadha lunas 1 kali, puasa sunah Sya'ban dapat satu hari dan puasa Senin. Niatnya satu saja," ujar UAS.

Niat mengqadha puasa Ramadhan biasanya dibaca pada malam hari sebelum berpuasa. Jadi apabila besok Anda berniat untuk mengqadha puasa, maka niat tersebut dapat dibaca pada malam hari sebelum tidur.

Baca Juga: Ini 15 Gambar Poster Ramadhan 2023 Simple, Poster Marhaban Ya Ramadhan 1444 H dengan Desain Unik dan Gratis

Namun apabila terlupa hingga saat sahur, niat mengqadha puasa bisa tetap dibaca. Doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid, sama dengan doa niat puasa ganti Ramadhan karena sebab lainnya. Berikut yang diajarkan oleh UAS.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan karena Allah ta'ala.

Batas membayar puasa bulan Ramadhan tahun lalu adalah sampai awal bulan Ramadhan tahun ini. Apabila belum juga terbayar semua batal puasa tahun sebelumnya, maka harus membayar sisanya usai bulan Ramadhan dam ditambah dengan membayar fidyah sesuai hari yang belum diqadha.

Baca Juga: 3 Versi Syirillah Ya Ramadhan Lirik Arab, Latin dan Artinya, Syailillah Ya Ramadhan Lirik Arab, Latin, Arti

Sebaiknya doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid dibaca pada malam hari sebelum tidur, Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'i fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ. Namun apabila terlu, maka ketika sahur niat ini sebaiknya dibaca***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler