Puasa Setengah Hari Untuk Anak, Apa Hukum Nya Melatih Anak Berpuasa Tidak Satu Hari Penuh?

23 Maret 2023, 11:48 WIB
Puasa Setengah Hari Untuk Anak, Apa Hukum Nya Melatih Anak Berpuasa Tidak Satu Hari Penuh? /Portal Purwokerto/Pexels/Anastasia Shuraeva

 

PORTAL PURWOKERTO - Puasa setengah hari untuk anak, apa hukum nya melatih anak berpuasa tidak satu hari penuh? Bulan puasa merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam, termasuk anak-anak.

 

Shaum atau puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.

Shaum/puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Saat ibadah tersebut, tak sedikit anak-anak yang melatih kemampuan berpuasa dengan semangat saat menjalani ibadah ramadhan. Lantas, apakah agama mengajarkan anak-anak untuk menjalankan ibadah puasa tidak satu hari penuh?

Baca Juga: Ini Contoh Kultum Ramadhan Terbaik, Bisa Dibawakan Saat Menjelang Berbuka atau Sahur! Semoga Berkah..

Hukum anak Berpuasa Setengah Hari

Berdasarkan kutipan dari berbagai sumber yang telah dirangkum oleh Portal Purwokerto, dalam Islam sebenarnya diperbolehkan untuk anak-anak berpuasa hingga pukul 12 siang atau setelah adzan dzuhur berkumandang karena masih dalam masa latihan.

Walaupun puasa untuk anak dibawah umur belum menjadi kewajiban, namun tentunya Anda ingin mendidik anak untuk mempelajari gambaran berpuasa secara dini, sekaligus melatih mereka agar bila tiba saatnya nanti mereka dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.

 

Puasa setengah hari boleh dilakukan oleh anak-anak yang belum baligh sebagai tahapan pembelajaran menuju puasa satu hari penuh. Namun hukum puasa setengah hari adalah haram jika dilakukan oleh orang dewasa yang tidak memiliki udzur sama sekali.

Hal ini diperkuat Abdul Wahab As-Sya’rani dalam Mizanul Kubra, “Ulama empat madzhab menyepakati kewajiban puasa bagi muslim baligh, berakal, suci, mukim, dan mampu berpuasa.”

Baca Juga: Lengkap Bacaan Bilal Tarawih 23 Rakaat NU dan Jawaban Jamaah Bahasa Arab, Gampang Download!

Alasan Anak Dapat Berlatih Puasa Setengah Hari Sebelum Puasa Sehari Penuh

Selain mengutamakan edukasi, dalam tubuh anak memerlukan adaptasi, mengingat keadaan stabil di dalam tubuh kita memungkinkan kita melakukan berbagai kegiatan sehari-hari, terjaga karena adanya glukosa.

Glukosa sendiri menjadi sumber energi terbaik bagi otak, hati, otot, sel darah merah, dan sel lemak. Mengingat otak dan sel darah merah tidak dapat memproduksi glukosa sendiri.

Oleh karena itu semua tergantung pada kadar gula darah dalam tubuh yang dipertahankan dengan mengonsumsi makanan.

Makanan yang konsumsi dapat mempertahankan kadar gula darah dalam tubuh sampai empat jam.

 

Setelah rentang waktu empat jam, untuk mempertahankan kadar gula darah, tubuh akan mulai memecah cadangan glukosa yang terutama disimpan di hati dan otot, yang disebut glikogen.

Terdapat Penjelasan dari Hadits


Salah satu sahabat Nabi bisa menjadi panutan dalam mendidik anak untuk membiasakan puasa. Disebutkan dalam hadis Bukhari:

Baca Juga: Fungsi Sarung di Turki Buat Apa? Pakai Sarung Keluar Rumah Dilihatin Orang? Budaya Turki Beda Budaya Indonesia

“Dari Rubayyi’ binti Mu’awwidz, ia berkata bahwa suatu pagi di hari Asyura’, Nabi SAW mengutus seseorang mendatangi salah satu kampung penduduk Ansor untuk menyampaikan pesan, ‘Barangsiapa yang pagi hari telah makan, maka hendaknya ia puasa hingga Magrib, dan siapa yang pagi ini berpuasa maka lanjutkan puasanya.’ Rubayyi’ berkata, kemudian kami mengajak anak-anak untuk berpuasa, kami buatkan bagi mereka mainan dari kain. Jika mereka menangis, maka kami beri mainan itu, begitu seterusnya sampai datang waktu berbuka,” (Ibnu Hajar Al-‘Asqallani Asy-Syafî’i, Fathul Bârî Syarh Shahîhil Bukhâri, [Darul Ma’rifah, Beirut], juz IV, hal 201).

Demikian informasi singkat terkait hukum berpuasa setengah hari untuk anak, semoga bermanfaat. ***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler