khutbah idul fitri 1444 h sedih sekali tentang orang tua nu online, Lebaran 2023 yang membuat Jamaah menangis
khutbah idul fitri 1444 h sedih sekali tentang orang tua nu online, Khutbah Lebaran yang membuat Jamaah menangis
PORTAL PURWOKERTO - Berikut ini adalah contoh naskah khutbah Idul Fitri 1444 H NU Online yang membuat hati sedih sekali, mengingatkan kita pada orang tua, ini renungan hikmah di hari Lebaran 2023.
Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah tinggal menghitung hari Idul fitri merupakan hari raya besar umat Muslim yang dirayakan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Berikut ini adalah khutbah Idul Fitri yang mengingatkan jasa jasa orang tua
Nahdlatul Ulama (NU) organisasi Islam ini mengingatkan kepada setiap jamaahnya untuk mengajak Hari raya Idul Fitri untuk mengingatkan tentang jasa orang tua .
NU mengingatkan agar kita belajar mensyukuri segala nikmat dengan demikian kita dapat menjadi hamba yang lapang dada, pandi bersyukur dan tahu berterima kasih kepada orang tua kepada orang lain dan berterima kasih kepada Tuhannya.
Sebentar lagi Hari Raya Lebaran 2023 dan dirayakan setiap pada tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah atau penanggalan Islam. 1 Syawal 1444 Hijriah, Hari raya Idul Fitri memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim, yaitu sebagai momen untuk bersyukur atas nikmat kemenangan setelah berjuang melawan hawa nafsu dan godaan selama sebulan penuh dibulan Ramadhan.
Selain itu, Idul Fitri atau Lebaran 2023 juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan saling maaf-maafan antara sesama Muslim khususnya . Saat kita untuk bersimpuh dan menangislah di hadapan orang tua atas jasanya terhadap kita. banyak di antara kita yang tidak menyadari betapa berharganya peran orang tua dalam kehidupan kita.
Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Lailatul Qadar dan Materi tentang Lailatul Qadar
Kita seringkali sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari sehingga tidak cukup memberikan waktu dan perhatian kepada orang tua kita. Padahal, mereka adalah orang yang telah berkorban begitu banyak untuk kita. Mereka telah memberikan kasih sayang, waktu, dan tenaga mereka sejak kita masih kecil hingga kini kita sudah dewasa.
Berikut ini adalah khutbah idul fitri sedih yang mengingatkan tentang orang tua dan membuat jamaah menangis dikutip dari tulisan H Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu Lampung berjudul Khutbah Idul Fitri Lebaran, Mudik dan Orang Tua.
اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) اللهُ أَكْبَرُ (×٣) وَ لِلّٰهِ اْلحَمْدُ اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً، لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اَلْحَمْدُ الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ حَرَّمَ الصِّياَمَ أَيّاَمَ الأَعْياَدِ ضِيَافَةً لِعِباَدِهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَإِلٰهَ إِلاَّاللهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ الَّذِيْ جَعَلَ الجَّنَّةَ لِلْمُتَّقِيْنَ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِيْ إِلىَ الصِّرَاطِ المُسْتَقِيْمِ. اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنَ. أَمَّا بَعْدُ .فَيَآأَيُّهَاالمُؤْمِنُوْنَ وَالمُؤْمِناَتِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَاتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقاَتِهِ وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ . قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ
Ma'asyiral Muslimin wal Muslimat jamaah Shalat Idul Fitri rahimakumullah, tiada kalimat yang paling layak kita ungkapkan pada kesempatan yang mulia ini setiap kalimat Alhamdulillahi robbil ‘alamin puja dan puji syukur kepada Allah SWT/
Tuhan semesta alam yang telah menganugerahkan nikmat yang tidak bisa kita hitung satu persatu di antara nikmat Agung adalah masih diberinya, kemampuan untuk menghirup udara dunia sekaligus Anugerah umur panjang sehingga kita masih bisa beribadah serta masih berkesempatan untuk berkumpul bersama orang-orang yang kita cintai di sekeliling kita titik semua adalah nikmat yang agung.
Diantara nikmat Agung adalah masih lebih pada momen hari raya Idul Fitri yang menjadi perayaan kemenangan dan kebahagiaan sebuah hari raya di mana takbir Tahmid dan tahlil berkumandang di berbagai penjuru dunia menandai kembalinya Fitrah umat Islam seperti bayi yang terlahir kembali ke dunia.
Ma'asyiral Muslimin wal Muslimat jamaah Shalat Idul Fitri rahimakumullah dalam catatan sejarah awal mula dilaksanakan hari raya Fitri Idul Fitri adalah pada tahun 1 Hijriyah pada saat itu kaum muslimin mendapatkan kemenangan besar dalam Perang Badar.
Perang Badar adalah titik perayaan kemenangan diraih umat Islam pada waktu itu, secara tidak langsung merayakan dua kemenangan yakni kemenangan yang telah paripurnanya menjalankan kewajiban puasa di bulan Ramadhan dan kemenangan dalam Perang Badar.
Selaras dan kenyataan pada bawah pada hari Lebaran 2023 kita sudah selesai menjalankan kewajiban berpuasa dan mewujudkan dalam bentuk perayaan kebahagiaan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT.
Pada hari ini kita berbahagia bersama dan saling menyampaikan doa kepada berbentuk yang artinya Semoga Allah menerima amal ibadah Ramadhan kita dan juga doain artinya Semoga Allah
Taqabbalallahu minna wa minkun’
Artinya “Semoga Allah menerima amal (ibadah Ramadhan) kita,
Wa ja'alanallahu wa iyyakum minal ‘aaidin wal faizin
Artinya “Semoga Allah menjadikan kita termasuk orang orang yang kembali dan orang orang yang beruntung dan menang.
Sebuah doa yang berisi mendalam agar setelah melaksanakan rangkaian ibadah bulan Ramadhan kita tidak benar-benar suci dan beruntung mencapai kemenangan dengan predikat sebagai orang-orang yang bertakwa hal ini telah disebutkan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 183
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Artinya Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas kamu agar kamu bertakwa atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
” اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Ma'asyiral Muslimin wal Muslimat jamaah Shalat Idul Fitri Rahimakumullah, kebaikan yang kita rasakan itu sangat kurang lengkap jika dirayakan sendiri tak sebuah tradisi Luhur untuk kembali dengan keluarga mengingat kembali masa kecil sekaligus ber sembah sungkem dalam pelukan kedua orang tua murid juga tidak hanya memiliki dimensi makna sekedar pulang kampung saja.
Kerinduan kepada tanah kelahiran seperti ini juga pernah dirasakan oleh Nabi Muhammad SAW seperti yang tersebut dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi yang
artinya “Berkat Rasulullah SAW, Alangkah indahnya dirimu Mekah Engkaulah yang paling Kucintai, seandainya saja dulu penduduk Mekah tidak mengusirku pasti aku masih tinggal di sini (HR Al Tarmiji)
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Sosok paling berjasa yang telah melahirkan kita ke dunia ini adalah sosok yang telah menjadi pahlawan kesuksesan kehidupan kita janganlah sombong dan keberhasilan dan apapun telah yang telah kita raih dalam kehidupan ini semua itu tidak terlepas dari jasa dan doa kedua orang tua kita bagaimanapun kondisi orang tua kita mereka adalah sosok yang harus kita cintai hormati dan patuhi.
Keikhlasan orang tua akan menjadi sumber kesuksesan kehidupan kita di dunia, sebaliknya kemarahan mereka adalah merupakan sebuah kemurkaan dan bencana dalam kehidupan kita.
Rasulullah bersabda yang artinya “Keridhoan Allah tergantung kepada keridhoan orang tua dan kemurahan Allah tergantung kemurkaan orang tua Allah SWT pun telah mengingatkan kita untuk senantiasa berbuat baik kepada orang tua jangan membentaknya jangan pernah sekali-kali berkata kasar kepada mereka hal ini termasuk dalam Alquran surat Al-Isra ayat 23
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا
Artinya dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu Jangan menyembah selain Dia, hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak titik jika salah seorang diantara keduanya atau keduanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali sekali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya berkata ah dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
Hadirin rahimakumullah mudik Lebaran kali ini bisa menjadi momentum tepat untuk bersimpuh pada orang tua kita atas segala khilaf dan kesalahan selama ini telah diperbuat kepada orang tua kita mari kita tancapkan dalam hati kit. Jangan lagi menyakiti hati dan fisik mereka kita perlu sadar bahwa jasa dan perjuangan mereka tidak bisa kita balas dan bayar lunas.
” اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Rasulullah bersabda sebanyak apapun yang pernah kita berikan kepada kita berikan apapun yang pernah kita serahkan kepada orang tua kita kita akan pernah tidak akan pernah setimpal dalam perjuangan dan pengorbanan mereka.
Doa untuk orang yang artinya “ Allah ya Tuhan kami anugerahkanlah kasih sayangmu pada kedua orang tua kami karuniakanlah keberkahan kesehatan dan panjang umur kepadanya kekuatannya iman dan Islam mereka serta kekuatan untuk terus membimbing kami.Maafkanlah Atau segala kesalahan telah kami perbuat kepadamu jadi karena mereka nantinya Allah surga bersama orang-orang Ahli Surga bersama orang-orang yang bertaqwa.”
Itulah khutbah dul Fitri 1444 H Yang sedih sekali tentang orang tua, lebaran 2023 di kampoung halaman rindu kepada orang tua.***