Referensi Teks Khutbah Idul Adha 2023 Tema Makna Ibadah Haji Bagi yang Melaksanakan

20 Juni 2023, 15:05 WIB
Ini contoh Referensi Teks Khutbah Idul Adha 2023 Tema Makna Ibadah Haji Bagi yang Melaksanakan.* /Pexels.com / Konevi/

PORTAL PURWOKERTO - Berikut ini adalah referensi teks khutbah Idul Adha 2023 dengan tema makna ibadah haji bagi yang mampu melaksanakan. Contoh teks khutbah Idul Adha 2023 ini bisa dijadikan sebagai panduan Anda yang akan memberikan ceramah usai sholat Ied.

Diketahui putusan hasil sidang isbat yang diadakan Pemerintah bahwa Hari Raya Idul Adha 1444 H/2023 jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023. Dan inilah referensi atau contoh teks khutbah Idul Adha 2023 yang penuh haru dan doa.

Umat Islam akan segera menyambut Hari Raya Idul Adha 2023 dengan sukacita. Penetapan Idul Adha oleh pemerintah ini berbeda dengan keputusan dari Muhammadiyah.

Pengurus Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih dan Tajdid telah menetapkan Hari Rya Idul Adha 2023 jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023. Ini berbeda sehari sebelum Idul Adha versi pemerintah.

Baca Juga: Ini Contoh Khutbah Idul Adha 2023 Tema Kematian yang Singkat, Mengharukan dan Menggetarkan Jiwa

Muhammadiyah sendiri menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal dimana tanggal 1 Zulhijjah jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023. Sehingga hari Arafah (9 Zulhijjah)jatuh pada hari Selasa, 27 Juni 2023. Dan tanggal 28 Juni 2023 sebagai Hari Raya Idul Adha 2023 bertepatan dengan tanggal 10 Zulhijjah 1444 H.

Untuk Idul Adha terdapat sholat sunnah Ied pada pagi hari seperti sholat Ied Idul Fitri. Khutbah Idul Adha sendiri dilakukan setelah umat Islam melakukan sholat Ied 2 rokaat.

Berikut ini adalah referensi teks khutbah Idul Adha 2023 dengan mengangkat tema makna ibadah haji bagi mereka yang melaksanakan, untuk bisa dijadikan panduan ceramah setelah sholat Ied.

Baca Juga: Contoh Teks Materi Khutbah Jumat Jelang Hari Raya Idul Adha 2023, Makna Kurban yang Penuh Syukur

Teks khutbah Idul Adha 2023 I

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan seluruh umat Islam yang menjadikan Nabi Ibrahim 'alaihis salam sebagai teladan dalam mengabdi kepada Allah.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari ini, dalam suasana kegembiraan Idul Adha, marilah kita merenungkan tema ibadah haji, sebuah perjalanan spiritual yang diidamkan oleh setiap muslim yang mampu melakukannya. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki nilai dan makna yang sangat dalam.

Haji adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan keamanan untuk melaksanakannya. Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh penjuru dunia berkumpul di tanah suci Makkah untuk menjalankan ibadah yang sarat makna ini. Ibadah haji adalah bentuk pengorbanan dan pengabdian yang paling agung kepada Allah.

Haji mengajarkan kita banyak pelajaran berharga. Pertama, ia mengajarkan kita tentang kesatuan umat Islam. Di Makkah, kita melihat kaum muslimin dari berbagai ras, budaya, dan latar belakang sosial berkumpul dalam satu tempat dengan tujuan yang sama, yaitu beribadah kepada Allah. Hal ini mengingatkan kita bahwa di hadapan Allah, tak ada perbedaan ras, status, atau kekayaan. Kita semua adalah hamba-Nya yang sama.

Baca Juga: Contoh Khutbah Idul Adha 2023 Singkat Sesuai Sunah yang Menyentuh Hati, Khutbah untuk Tanggal 29 Juni 2023

Kedua, ibadah haji mengajarkan kita tentang kebersamaan dan saling tolong-menolong. Saat melaksanakan tawaf di Ka'bah atau menjalankan sa'i antara bukit Safa dan Marwah, kita merasakan kehangatan ikatan kekeluargaan dan persaudaraan. Kita bersama-sama berjalan, berdoa, dan mengingat Allah dalam keadaan yang sama. Kita saling membantu dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan menuju Allah.

Ketiga, ibadah haji mengajarkan kita tentang ketekunan dan kesabaran. Perjalanan haji tidaklah mudah. Terdapat banyak tantangan fisik, cuaca yang panas, kerumunan manusia, dan kemungkinan konflik. Namun, seorang haji yang benar-benar menjalankan ibadah ini dengan hati yang ikhlas dan penuh ketekunan, akan mengatasi semua rintangan ini dengan kesabaran dan ketenangan.

Keempat, ibadah haji mengajarkan kita tentang taqwa kepada Allah. Haji bukan hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Saat berada di Makkah, kita berada di tempat yang penuh berkah dan kehadiran-Nya sangat terasa. Kita diselimuti oleh aura ketakwaan dan kesucian yang membantu kita dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya.

Hadirin yang terhormat,

Perjalanan haji adalah kesempatan yang berharga bagi setiap muslim untuk membersihkan diri dari dosa, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan menguatkan ikatan dengan sesama muslim. Namun, perlu diingat bahwa meskipun tidak setiap muslim dapat melaksanakan ibadah haji secara fisik, kita semua dapat mengambil hikmah dan nilai-nilai ibadah haji ke dalam kehidupan sehari-hari kita.

Kita dapat mengimplementasikan semangat kesatuan umat Islam, saling tolong-menolong, ketekunan, dan ketakwaan kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Kita dapat mengorbankan waktu, tenaga, dan harta kita untuk membantu sesama dan meningkatkan kualitas kehidupan umat manusia.

Akhirul kalam, wa ash-shalatu was-salamu 'ala Rasulillah. Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Adha 2023 Menyentuh Hati, Singkat dan Jelas Dibaca Sesudah Sholat Ied

Teks khutbah Idul Adha 2023 II

Bismillahirrahmanirrahim.

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan seluruh umat Islam yang mengikuti jejaknya dengan ikhlas.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Hari ini, dalam suasana sukacita menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 H, mari kita berrefleksi tentang makna yang lebih dalam dari ibadah haji. Ibadah haji adalah sebuah perjalanan spiritual yang diimpikan oleh setiap muslim yang mampu melakukannya. Sebuah haji yang diterima oleh Allah disebut sebagai haji mabrur, yaitu haji yang diterima dan mendapatkan berkah dari-Nya.

Haji mabrur adalah buah dari kesungguhan dan ketulusan hati dalam melaksanakan ibadah haji. Ia bukan hanya sekedar menunaikan rukun Islam, tetapi juga memperoleh transformasi diri yang mendalam. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an, yang artinya, "Dan selesaikanlah ibadah haji dan umrah karena Allah." (QS. Al-Baqarah: 196)

Hadirin yang mulia,

Apa yang membedakan haji mabrur dari haji yang sekedar formalitas belaka? Haji mabrur adalah haji yang dijalani dengan keikhlasan, ketakwaan, dan tindakan nyata yang mencerminkan pengabdian total kepada Allah. Haji mabrur bukan hanya tentang menunaikan ritual-ritual fisik semata, tetapi juga tentang memperbaiki hubungan dengan Allah dan dengan sesama.

Baca Juga: Cari Khutbah Jumat Singkat PDF? Ini Contoh Materi Khutbah Jumat yang Bisa Jadi Inspirasi

Pertama, keikhlasan adalah kunci utama dalam meraih haji mabrur. Haji yang dijalani semata-mata untuk mencari popularitas atau pujian dari manusia, tidak akan mendapatkan keberkahan yang sebenarnya. Haji yang mabrur adalah haji yang dilakukan semata-mata karena cinta dan keimanan kepada Allah, tanpa ada motif lain selain ingin mendapatkan keridhaan-Nya.

Kedua, ketakwaan adalah landasan dalam menjalani ibadah haji. Haji yang mabrur adalah haji yang dijalankan dengan penuh kesadaran akan kehadiran Allah dan rasa takut akan siksa-Nya. Selama perjalanan haji, kita senantiasa berupaya menjaga hati, lisan, dan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak diridhai-Nya. Ketakwaan ini juga tercermin dalam menjaga kesucian lingkungan sekitar, menjauhi perbuatan maksiat, dan menjalin hubungan yang baik dengan sesama.

Ketiga, tindakan nyata adalah bukti dari haji yang mabrur. Ibadah haji tidak hanya terbatas pada waktu dan tempat ibadah, tetapi juga meliputi perbuatan baik yang dilakukan setelah pulang dari tanah suci. Haji yang mabrur adalah haji yang menginspirasi kita untuk berbuat kebaikan, membantu sesama, dan menyebarkan kasih sayang kepada lingkungan sekit

ar. Ia mendorong kita untuk menjadi individu yang lebih baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Baca Juga: Ini Contoh Khutbah Idul Adha 2023 Singkat, Menyentuh Hati Tema Qurban untuk Meraih Kebahagiaan

Hadirin yang dihormati,

Marilah kita menjadikan ibadah haji sebagai inspirasi untuk menjalani kehidupan kita sehari-hari dengan penuh keikhlasan, ketakwaan, dan tindakan nyata. Kita dapat melaksanakan haji mabrur dalam setiap detik kehidupan kita, dengan merawat hubungan dengan Allah dan dengan sesama, serta membantu mereka yang membutuhkan.

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menerima ibadah haji kita, memberikan ampunan dan berkah-Nya, serta memperkokoh ikatan kasih sayang dan persaudaraan umat Islam di seluruh dunia.

Akhirul kalam, wa ash-shalatu was-salamu 'ala Rasulillah. Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin.

Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demikian referensi teks khutbah Idul Adha 2023/1444 H dengan tema makna ibadah haji yang penuh haru dan doa.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler