Doa Meminta Hujan, Salah Satu Solusi Mengurangi Polusi Jangan Lupa Salat Istisqa

PORTAL PURWOKERTO - Doa meminta hujan yang pernah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW ini saat umat Islam mengalami kekeringan. 

Saat ini memasuki musim kemarau, Indonesia memang mengalami kekeringan. Namun, bukan hanya kekeringan yang mengkhawatirkan, tapi juga polusi udara.

Pasalnya sejak bulan Juli, kualitas udara di Jakarta memang tercatat memburuk. IQAir, sebuah situs pengawasan kualitas udara asal Swiss bahkan pernah mencatat bahwa kualitas udara Jakarta adalah yang terburuk di dunia. Tepatnya pada Kamis, 27 Juli 2023.

Baca Juga: Daftar Artis yang Maju Caleg 2024 Rebutan Kursi DPR, dari Jeje Govinda, Vicky Prasetyo hingga Aldi Taher,

Saat ini, kekeringan bukan hanya melanda Indonesia. Di banyak negara di dunia juga mengalami kekeringan dan juga polusi udara. Udara kering dan polusi udara dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan pernapasan. Sebut saja ISPA atau Infeksi saluran pernapasan akut yang menyebabkan peradangan di saluran pernapasan.

ISPA menjadi penyebab utama angka kematian akibat penyakit menular di dunia. Hampir 4 juta orang meninggal dunia akibat ISPA pada setiap tahunnya. ISPA biasanya memiliki gejala seperti batuk, pilek, dan demam.

Pada zaman Rasulullah, kekeringan juga pernah terjadi. Bukan hanya melanda lokasi tempat tinggal Rasulullah SAW, tapi juga penduduk yang berada di balik gunung. Bahkan ada utusan dari kaum yang berada di balik gunung agar meminta doa kepada Rasulullah untuk menurunkan hujan.

Baca Juga: Apes! Cewek Peserta Karnaval Pingsan Usai Kesabet Tongkat Mayoret, Kejadian di Karnaval HUT RI di Ngawi?

Hujan adalah rahmat dari Allah SWT kepada semua makhluknya. Rahmat Allah ini diturunkan oleh malaikat Mikail. Tugasnya adalah memberikan rizki sekaligus juga bertugas untuk menurunkan hujan.

Doa meminta hujan yang baik dan pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.

Baca Juga: Rekayasa Lalu Lintas Karnaval Mobil Hias Cilacap, 22 Agustus 2023, Ada 200 Lebih Mobil Hias Warnai Cilacap

Apabila hujan tidak juga datang, disunahkan untuk melakukan salat istisqa. Salat ini kerap disebut sebagai salat meminta hujan saat kekeringan melanda suatu daerah.

Salat istisqa adalah salat sunnah dua rakaat yang dilakukan seperti melakukan salat Idul Fitri dan Idul Adha. Yaitu pada rakaat pertama ada takbir sebanyak tujuh kali dan pada rakaat kedua ada takbir sebanyak lima kali. 

Bedanya, saat hendak melaksanakan salat istisqa tidak ada panggilan adzan maupun iqamah. Kemudian melakukan salat istisqa juga tidak boleh bersolek terlebih dahulu.

Baca Juga: INFO Karnaval dan Festival Kuliner Purwokerto 2023! Cek Tanggal Berapa, Rute, dan Lokasinya

Di antara doa salat istisqa yang dibaca adalah:

اللَّهُمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِمَكَ وَانْشُرْ رَحْمَتَكَ وَأَحْىِ بَلَدَكَ الْمَيِّتَ

"Ya Allah, turunkanlah hujan pada hamba-Mu, pada hewan ternak-Mu, berikanlah rahmat-Mu, dan hidupkanlah negeri-Mu yang mati."

اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا ، اللَّهُمَّ أَغِثْنَا

Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami. Ya Allah, turunkanlah hujan pada kami."

Doa meminta hujan ini dapat dibaca setiap orang Musllim yang merasakan kebutuhan atas turunnya hujan di lingkungan tempat tinggalnya. Doa ini adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dan terdapat dalam hadis sahih.***