Network
PORTAL PURWOKERTO - Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang biasa dikerjakan pada bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.
Berdasarkan Hadist Nabi yang diriwayatkan Muslim, puasa Syawal dilaksanakan selama enam Hari di bulan Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun” (HR Muslim).
Baca Juga: Muhammadiyah Menetapkan 1 Syawal 1442 Hijriyah Pada Tanggal Ini
Dalam hadits tersebut pula disebutkan bahwa melaksanakan puasa Syawal mendapatkan pahala seperti berpuasa setahun.
Lalu, kapankah waktu puasa Syawal dilaksanakan? Menurut Hadist Nabi tersebut, puasa Syawal bisa dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal yakni setelah perayaan lebaran.
Puasa tersebut dapat dilaksanakan secara berturut-turut selama enam hari ataupun terpisah.
Baca Juga: Hukum Muntah Saat Puasa, Apakah Puasa Jadi Batal?
Hal ini juga ditegaskan oleh Keputusan Munas Tarjih Muhammadiyah pada tahun 1980 silam.
[Keputusan Munas Tarjih ke-26 di Padang tahun 2003 j.o. Keputusan Muktamar Tarjih XXI di Klaten tahun 1980 tentang Puasa Tathawu’]
