Manfaat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah, Benarkah Menghapus Dosa 2 Tahun? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

- 18 Juli 2021, 21:22 WIB
Manfaat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah, Benarkah Menghapus Dosa 2 Tahun? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Manfaat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah, Benarkah Menghapus Dosa 2 Tahun? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat /Pixabay/mohamed_hassan

PORTAL PURWOKERTO - Simak di bawah ini keutamaan dan manfaat puasa Arafah 9 Dzulhijjah.

Ustadz Adi Hidayat memaparkan dengan lengkap manfaat puasa Arafah 9 Dzulhijjah beserta miskonsepsi yang sering terjadi di masyarakat.

Puasa Arafah 9 Dzulhijjah akan jatuh pada hari Senin, 19 Juli 2021 dan menjadi salah satu ibadah yang dinanti-nanti oleh umat Muslim.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah, Doa Buka Puasa Idul Adha - Doa Buka Puasa Dzulhijjah Sesuai Sunnah

Namun benarkah puasa Arafah memiliki keutamaan dan manfaat untuk menghapus dosa selama 2 tahun?

Dikutip oleh Portal Purwokerto dari kanal YouTube Afterlife Fighters, Ustadz Adi Hidayat memaparkan dengan lengkap mengenai puasa Arafah.

Landasan dalil puasa Arafah adalah Hadits Riwayat Muslim no. 1162 yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi, Abu Qatadah al-Ansari.

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan mengugurkan dosa setahun yang lalu dan menjaga dari berbuat dosa setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura ? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Baca Juga: Amalan Puasa Tarwiyah untuk Menambah Pahala di Bulan Dzulhijjah

Puasa Arafah dilakukan pada hari wukuf, yakni tepat pada 9 Dzulhijjah setiap tahunnya.

"Kalau Anda puasa dengan benar, maka pahalanya selain nilainya banyak juga bisa mengampuni dosa setahun ke belakang," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Pertanyaannya, apakah setiap orang yang berpuasa di hari tersebut dosanya akan diampuni? "Belum tentu," kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juni 2021, Ini Niat dan Keutamaannya!

Menurut Ustadz Adi Hidayat, puasa Arafah bukanlah puasa biasa, namun sebuah ibadah puasa yang merujuk pada peristiwa, bukan tentang acuan waktu hari Arafah, yakni 9 Dzulhijjah.

Hal ini berbeda dengan puasa Ramadhan, misalnya, sebuah ibadah puasa yang dilakukan dengan acuan waktu, yakni bulan Ramadhan.

"Kalau Anda menemukan peristiwa yang bersanding dengan puasa, maka yang dimaksud adalah cara menunaikan puasanya. Tunaikan puasa seperti orang yang mengerjakan amalan dalam peristiwa yang disebutkannya," lanjutnya.

Baca Juga: Kapan Lebaran Haji 2021? Simak Tanggalnya Termasuk Tanggal Puasa Arafah

Berdasarkan penjelasan Ustadz Adi Hidayat, Rasulullah tidak menyebutkan tanggal 9 Dzulhijjah, namun langsung mengacu kepada nama puasa Arafah.

Jika yang disebutkan adalah tanggalnya, maka ibadah puasa yang dilakukan adalah ibadah puasa normal, yakni menahan makan, minum, dan hawa nafsu dari fajar hingga maghrib.

Dalam Hadits tersebut, Rasulullah mengacu kepada momentum atau peristiwa yang terjadi di hari Arafah.

Baca Juga: Kapan Puasa Arafah 2021? Ini Keutamaan Puasa Arafah yang Dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah dari Kemenag

"Bisa saja Nabi mengatakan puasa pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah, namun yang disebutkan adalah puasa Arafah. Jika yang disebutkan adalah momentumnya, peristiwanya, bukan waktunya, itu tandanya Anda harus mengerjakan puasa itu seperti orang-orang mengamalkan amalan di peristiwa itu," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Arafah yang dimaksud bukanlah waktu, melainkan peristiwa. Arafah merujuk pada tempat di mana peristiwa tersebut terjadi.

Di Padang Arafah, peristiwa yang terjadi pada 9 Dzulhijjah adalah wukuf. Wukuf adalah salah satu rangkaian puncak ibadah Haji yang dilaksanakan di Padang Arafah.

Baca Juga: Puasa Arafah, Puasa Pada Tanggal 10 Dzulhijjah Hukumnya Apa? Tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah Disebut Hari Apa

Saat wukuf, jamaah Haji merenung dan berdiam diri, melakukan introspeksi diri, menyadari kekurangan diri, dan bertaubat dari dosa.

Begitulah yang seharusnya dilakukan pada puasa Arafah bagi mereka yang tidak melaksakan ibadah haji.

Umat Muslim diharapkan berpuasa sambil merenung, melakukan introspeksi diri, dan bertaubat dari dosa, layaknya orang yang sedang berwukuf.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Beserta Artinya, Agar Kesehatan Tetap Terjaga

"Maka saat mereka selesai wukufnya dengan taubat, di saat itulah Anda berbuka puasa dengan memohon ampunan kepada Allah SWT," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Jika berhasil melakukannya, maka akan terhapus dosa Anda minimal setahun berlalu.

"Ciri orang taubat, dia tidak akan pernah mengerjakan pekerjaan serupa. Dia tinggalkan keburukannya. Maka ketika taubatnya diterima oleh Allah, maka akan dijaga dia setahun yang akan datang untuk tidak berbuat dosa," tutupnya.

Baca Juga: Niat Puasa Arafah dan Niat Puasa Tarwiyah, Tanggal Berapa Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah Dilaksanakan?

Inilah yang dimaksud dengan pahala puasa Arafah, yakni dihapus dosanya setahun ke belakang dan dijaga dari dosa selama setahun ke depan.

Ditambahkan oleh Ustadz Adi Hidayat, jika puasa Arafah dilaksanakan tetapi selama setahun ke depan Anda masih berbuat dosa, itu adalah tanda bahwa puasa Anda ada yang belum sempurna.

Wallahu a'lam bish shawab.***

 

Editor: Nisa Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah