فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَىْ عَدْلٍ مِّنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهٰدَةَ لِلَّهِ ۚ ذٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِۦ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْأَاخِرِ ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
"Maka apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujuklah (kembali kepada) mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya,"
(QS. At-Talaq 65: Ayat 2)
Baca Juga: Kapan Bulan Muharram 2021, 1 Suro Jatuh Pada Jatuh pada Bulan Agustus, Berikut Amalan Bulan Muharram
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ اللَّهَ بٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
(QS. At-Talaq 65: Ayat 3)
"Kita bisa meminta jalan keluar dari masalah dengan doa, namun di ayat ini Allah janji akan memberi jalan keluar kepada kita dengan takwa. Jadi kalau sedang buntu, fokuslah kepada taqwa," ujar Dwi Istanti.
Lebih lanjut, Ustazah Dwi menambahkan ketakwaan yang bisa dilakukan bisa dalam berbagai hal.
"Ketakwaan seperti apa yang bisa kita lakukan? Ketakwaan sebagai diri pribadi, sebagai ibu, istri, sebagai bapak, sebagai anak, sebagai sahabat maupuan sebagai pegawai, dan seterusnya," ujar dia.
Ustazah Dwi Istanti pun meminta agar umat muslim mengingat Allah dalam setiap kondisi sulit, apalagi saat pikiran buntu karena ada masalah yang tak bisa diurai.
"Kadang masalah tampak begitu besar karena kita hanya fokus pada masalah, bukan kepada Dzat yang berkuasa untuk memberi masalah atau memberi jalan keluar," ujarnya.***