Rebo Wekasan Menurut Islam Benarkan Hari Kesialan? Habib Muhammad Al-Habsyi Berikan Jawabannya

- 5 Oktober 2021, 20:55 WIB
Rebo Wekasan Menurut Islam Benarkan Hari Kesialan? Habib Muhammad Al-Habsyi Berikan Jawabannya
Rebo Wekasan Menurut Islam Benarkan Hari Kesialan? Habib Muhammad Al-Habsyi Berikan Jawabannya /Tangkapan layar Instagram/@jendelahabaib.

Kepercayaan mengenai bulan Safar sebagai datangnya kesialan sudah ada sejak jaman jahiliyah, dan ada dua pendapat mengenai hal tersebut.

“Ada anggapan tradisi-tradisi yang sudah ada di masa jahiliyah yaitu Safar dianggap sebagai bulan sial, Safar itu dianggap sebagai bulan yang membawa keberuntungan,” lanjutnya. 

Lantas apa yang perlu dilakukan umat Islam dalam bulan tersebut? Hal pertama yang harus dilakukan oleh umat muslim adalah mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW.

 Baca Juga: Ngaji Rebo Wekasan, Berawal dari Tradisi Walisongo Dalam Menjalankan Dakwahnya di Tanah Jawa

Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhhamad SAW yang diriwayatkan oleh oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Sahabat Abu Hurairah, “Tidak ada penyakit yang menular sendirinya dengan sendirinya tanpa izin Allah, tidak ada thiyarah, tidak ada kesialan karena burung hantu, dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar” (HR. Al-Bukhari 5437, Muslim 2220.)

Justru, hari Rabu dianggap sebagai hari yang istimewa. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hambali mengatakan bahwa Nabi Muhammad pernah berdoa di hari Rabu dan doanya menjadi mustajabah. 

“Pernah suatu ketika Nabi Muhammad SAW berdoa dalam Al-Ahzab, berdoa atas suatu pertempuran ketika itu, Nabi berdoa ketika hari Senin, ketika hari Selasa, ketika hari Rabu, maka ketika hari Rabu, maka doa itu nampak diijabah ketika hari Rabu,” ujarnya menuturkan.

 Baca Juga: Bacaan Surat Al-Kautsar, An-Nas, Al-Ikhlas, dan Al-Falaq untuk Sholat Rebo Wekasan, Arab dan Latinnya

Adapun amalan yang dapat dilakukan pada Rebo Wekasan atau Rabu terakhir bulan Safar menurut para ulama atau para habaib adalah dengan membaca beberapa surat dalam Al-Quran dan berdoa kepada Allah SWT.

“Habib Idrus bin Umar Al-Habsyi sendiri beliau mengajarkan kalau Rabu Terakhir bulan Safar kita suruh baca Surat Qul’audu birabbil falaq dengan niatan untuk penjagaan. Kemudian membaca surat Yusuf ayat yang ke- 64, baca sambil madep depan, madep kanan, kiri, kemudian ke samping, atau ke belakang, ke atas, dan ke bawah,” ucapnya menjelaskan. 

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x