Maka beruntunglah orang-orang yang menyucikan jiwanya untuk berbuat baik dan merugilah orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya untuk melakukan perbuatan buruk.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan, Doa Buka Puasa dan Amalan Saat Sahur serta Buka Puasa
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits berkata,
"Hendaklah kalian melakukan perbuatan yang jujur sebab perbuatan jujur ini membuahkan kebaikan dan menjadi orang terpilih untuk masuk surga karena memiliki sifat as shidiq (jujur), dan hendaklah kalian meninggalkan perbuatan tidak jujur (dusta) sebab akan mengantarkannya kepada neraka Allah."
Kebaikan ini punya landasannya maka dari kita akan mampu mengarahkan kebaikan itu.
Pangkal dari kebaikan adalah kejujuran
sedangkan pangkal dari keburukan adalah dusta.
Ketika kita telah berupaya menjadi orang yang jujur, Allah akan mengarahkan kita pada kebaikan-kebaikan lainnya. Sebaliknya, ketika kita berbuat dusta maka kita akan terjerumus dalam keburukan-keburukan.
Contoh teladan kita yang mengambil jalan kebaikan yaitu sahabat Rasulullah, sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Baca Juga: Ini Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat Sekaligus Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih
Ash-shiddiq adalah gelar yang disematkan kepada Abu Bakar karena beliau selalu jujur dan benar dalam melakukan perbuatan.