Puasa Syawal Dilakukan Selama Berapa Hari? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

- 6 April 2022, 07:42 WIB
Puasa Syawal Dilakukan Selama Berapa Hari? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Puasa Syawal Dilakukan Selama Berapa Hari? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad /Image from unsplash.com by Rachel Gorjestani

PORTAL PURWOKERTO - Puasa sunnah Syawal dilakukan selama berapa hari? ikuti penjelasan dari Ustadz Abdul Somad.

Saat ini sudah memasuki minggu pertama Ramadhan dan sebentar lagi umat Islam akan merayakan lebaran di bulan Syawal.

Seperti diketahui bahwa di bulan Syawal ada sebuah amalan sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW yaitu berupa Sunnah puasa Syawal.

Puasa sunnah Syawal memang dirasakan berat karena di bulan Syawal itu saatnya berkumpul dengan keluarga dan biasanya banyak sekali aneka hidangan tersaji untuk para tamu.

Baca Juga: Pengertian Shalat Sunnah Fajar Berikut Niat, Tata Cara Dan Keutamaannya

Keutamaan melaksanakan ibadah puasa sunnah Syawal seperti tercantum dalam beberapa Hadits shahih yaitu:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim).

Puasa Syawal dilakukan selama berapa hari? Berikut ini penjelasan dari Ustadz Abdul Somad berdasarkan hasil tangkap layar ceramah beliau di channel YouTube VDVC Religi 31 Maret 2020.

Dijelaskan oleh ustaz Abdul Somad mengenai keutamaan puasa Syawal yang berupa ganjaran seperti berpuasa selama setahun penuh.

Baca Juga: Hadits Tentang Keutamaan dan Pahala Berpuasa Sunnah Syawal 6 Hari

"Siapa yang berbuat kebaikan satu saja akan dibalas 10, jadi kalau berpuasa 30 hari di bulan ramadhan maka menjadi 300. Kalau tambah dengan puasa syawal 6 hari, 6 kali 10 60. Jadi 300 tambah 60 menjadi 360 kebaikan yang sama dengan jumlah hari dalam setahun," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Lebih lanjut dijelaskan oleh ustad Somad bahwa melaksanakan puasa Syawal selama 6 hari tidak harus dilakukan secara berurutan.

Puasa syawal boleh dilakukan secara acak, misalnya tiga hari pada awal bulan, dua hari pada tengah bulan, satu hari pada akhir bulan yang terpenting puasanya dilakukan selama enam hari di bulan syawal.

Di sini juga dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad bahwa makna Syawal artinya meningkat.
Bulan syawal adalah representasi hasil usaha yang dilakukan selama ramadhan.

Baca Juga: Mana yang Harus Didahulukan Puasa Syawal atau Qadha Ramadan? Ustadz Abdul Somad Katakan Ini, Niat Puasa Syawal

"Pada bulan syawal semestinya semua serba meningkat. Meningkat ilmu karena sudah banyak diisi kajian ilmu," ujar Ustadz Abdul Somad.

"Meningkatnya amal karena banyak amal yang dilakukan, siang puasa malamnya tarawih dan amalan lainnya. Meningkatnya taqwa yang semoga bukan hanya sebagai rutinitas tapi juga amal ibadah," sambung Ustadz Abdul Somad.

Jadi amalan selama bulan Ramadan diharapkan bisa Istiqomah dilakukan oleh seluruh umat muslim agar bisa lebih taat kepada Allah SWT. ***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah