PORTAL PURWOKERTO – Puasa Syawal dan puasa qadha mana yang lebih dahulu diutamakan? Ikuti penjelasan dari Ustadz Abdul Somad.
Setengah digembleng puasa sebulan penuh di bulan Ramadan maka umat Islam memasuki bulan Syawal.
Di bulan Syawal ini ada amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim yaitu puasa sunnah 6 hari dibulan Syawal.
Adapun hadis yang menjelaskan tentang itu adalah:
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ، - رضى الله عنه - أَنَّهُ حَدَّثَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ " مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ "
Artinya: Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata, "Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim).
Baca Juga: Puasa Syawal Dilakukan Selama Berapa Hari? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Keutamaan dari puasa Syawal tersebut disebutkan dalam hadist di bawah ini.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر