Network
Rasulullah SAW hanya melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid sebanyak empat kali. Selanjutnya Rasululah dan para sahabat mendirikan sholat tarawih yang ketika itu disebut Qiyam Ramadhan di rumah masing-masing.
Hal ini dikarenakan pada saat Rasulullah SAW menjadi imam saat melaksanakan sholat tarawih, semakin banyak jamaah yang datang.
Sehingga dikhawatirkan bahwa umat Islam akan menganggap sholat tarawih adalah sesuatu yang wajib. Karena itu pada malam-malam berikutnya, Rasulullah sholat di rumah.
Namun pada zaman Khalifah Umar bin Khattab, sholat tarawih kembali dilakukan di masjid, secara berjamaah dengan tujuan menyatukan umat Islam dan sebagai syiar Islam.
Baca Juga: Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-Laki yang Belum Baligh dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Dikutip dari kitab Durrotun Nashihin halaman 17, fadhilah sholat tarawih malam ke 30 adalah sebagai berikut:
عن علي بن ابي طالب رضي الله تعالى عنه أنه قال : ” سئل النبي عليه الصلاة والسلام عن فضائل التراويح فى شهر رمضان فقال
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan Shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وفى الليلة الثلاثين يقول الله : ياعبدى كل من ثمار الجنة واغتسل من مياه السلسبيل واشرب من الكوثرأنا ربك وأنت عبدى”
