• Ketiga, karena tidak dilaksanakan oleh pemerintah, haji foruda tidak langsung dikoordinir oleh Kemenag. Sementara haji reguler yang dikoordinir langsung oleh Kemenag.
• Keempat, visa yang digunakan jamaah haji furoda berbeda dengan visa yang digunakan oleh jamaah haji reguler.
Biaya haji furoda
Jika dibandingkan dengan haji reguler, haji furoda jelas memerlukan biaya yang lebih besar. Hal ini dikarenakan oleh salah satunya proses pemberangkatan yang bisa langsung berangkat tanpa harus antre.
Jika dilihat secara umum, besaran biaya yang diperlukan untuk haji furoda berkisar antara Rp250 juta hingga Rp300 juta per orang disesuaikan dengan fasilitas yang diterima.
Fasilitas yang biasa diterima oleh jamaah haji furoda biasanya terdiri dari akomodasi hotel bintang lima, maskapai, durasi ibadah yang lebih singkat dibandingkan haji reguler, biaya asuransi, biaya perlengkapan haji, manasik haji, hingga city tour dan ziarah.
Selain itu, jamaah haji furoda juga akan mendapatkan visa haji yang terdaftar dalam sistem elektronik atau e-visa.
Baca Juga: Apa Itu Haji Furoda? Ini Biaya dan Fasilitas Haji Furoda Usai 46 WNI Calon Jemaah Haji Dideportasi
Demikian informasi mengenai arti haji furoda beserta penjelasan mengenai perbedaannya dengan haji reguler. Semoga bermanfaat.***