Rupanya istilah takhbib bukan istilah baru karena sudah ada sejak 1400 tahun silam sejak zaman Rasulullah saw.
Istilah ini yang menjadi awal munculnya fenomena pelakor (perebut laki orang) dan pebinor (perebut bini orang).
Dua istilah yang lekat dengan perilaku ingin memiliki suami atau istri orang lain hingga mengganggu kehidupan pernikahan dan rumah tangga.
Baca Juga: Biodata Tasyi Athasyia Kembaran Tasya Farasya Lengkap dengan Latar Belakang Keluarga
Zulhabibah pada jurnalnya tahun 2021, menyebutkan takhbib merupakan perbuatan yang memiliki tujuan menggoda atau merayu istri seseorang agar wanita tersebut bercerai dengan suaminya.
Pada jurnal yang berjudul Fenomena Takhbib Dan Solusinya Dalam Perspektif Al-Qur’an (Kajian Tematik Kontekstual) itu, seorang istri bisa benci pada suaminya karena takhbib.
Perbuatan takhbib juga membuat seorang istri menjadi benci dan menjauhi suaminya tersebut ataupun juga sebaliknya.
Takhbib menurut Syeikh Abdul Adzim Abadi adalah merusak dan menipu. Yakni menipunya dan merusaknya atau memperindah perceraian di mata wanita tersebut supaya si laki-laki bisa menikahinya atau laki-laki itu sengaja demikian supaya wanita itu dinikahi laki-laki lain atau model yang selain itu.
Takhbib hukumnya menurut sebagian ulama adalah termasuk dosa besar, karena menyebabkan rumah tangga pasangan muslim menjadi hancur dan tercerai-berai.