Network
PORTAL PURWOKERTO - Apa yang dilakukan saat Rebo Wekasan? Inilah amalan-amalan di hari Rebo Pungkasan bulan Safar.
Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar dalam Kalender Jawa. Lalu apa yang bisa dilakukan saat Rebo Wekasan ini simak informasinya di artikel ini.
Perlu diketahui bahwa Rebo Wekasan adalah tradisi ritual yang dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar ini dengan tujuan adalah memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala malapetaka.
Selain itu, tradisi Rebo Wekasan ini biasanya dilakukan secara turun temurun di kalangan masyarakat umumnya Jawa, Madura, Snda dan lain-lain.
Tidak hanya tradisi atau upacara adat saja guna menolak bala, namun adapula ritual keagamaan yang dilakukan di hari Rebo Wekasan tersebut.
Baca Juga: Rebo Wekasan 2022 Tanggal Berapa? Berikut Doa dan Sholat Tolak Bala Hari Rabu Pagi
Di antaranya adalah beberapa amalan-amalan yang dapat dilakukan di hari Rebo Wekasan tersebut sebagaimana dirangkum Portal Purwokerto dari berbagai sumber.
Amalan-amalan di hari Rebo Wekasan
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dapat dikerjakan di hari Rebo Wekasan:
1. Selametan
Selametan atau syukuran di hari Rebo Wekasan setiap daerah umumnya berbeda-beda. Seperti misalnya ada yang melarungkan hasil bumi ke laut atau adapula yang membagikan gunungan hasil bumi ke masyarakat setempat.
Meskipun berbeda di setiap daerah, namun hal utama adalah berdoa dan memohon agar dijauhkan dari marabahaya dan kesialan.
2. Salat sunnah
Amalan yang dapat dilakukan di hari Rebo Wekasan adalah salat sunnah. Kemudian, tata cara salat sunnah Rebo Wekasan hampir sama dengan salat sunnah pada umumnya.
Baca Juga: Apa Arti Rebo Wekasan? Ini Sejarah dan Mitos Hari Rabu Terakhir di Bulan Safar dalam Kalender Jawa
Letak perbedaannya ada pada jumlah rakaat dan surat pendek yang dibaca pada setiap rakaatnya. Selain itu, salat sunnah Rebo Wekasan juga dikenal dengan salat tolak bala. Maka dari itu dianjurkan untuk membaca beberapa surat dalam Alquran yakni Surat Al-Kautsar 17 kali (rakaat pertama), Surat Al-Ikhlas 50 (rakaat kedua), serta di rakaat ketiga dan keempat membaca Al-Mu’awwidzatain (Surat Al-Falaq dan surat An-Nas) masing-masing satu kali.
3. Puasa sunnah
Selain salat dan selametan, ada amalan lain dalam hari Rebo Wekasan yakni menjalankan puasa sunnah. Dengan berpuasa, maka diharapkan dapat menolak bala atau kesialan di hari tersebut.
Lantas bagaimana pandangan Islam terkait Rebo Wekasan ini?
Masyarakat Arab Jahiliyah kuno rupanya menganggap bulan Safar adalah bulan pembawa sial. Sama seperti orang Indonesia yang menganggap bahwa Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir di bulan Safar ini dianggap sial.
Menanggapi hal ini, Rasulullah SAW telah bersabda yang artinya sebagai berikut,
"Tidak ada wabah (yang menyebar dengan sendirinya tanpa kehendak Allah), tidak pula ramalan sial, tidak pula burung hantu dan juga tidak ada kesialan pada bulan Shafar. Menghindarlah dari penyakit kusta sebagaimana engkau menghindari singa." (HR Imam al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Niat Mandi Tolak Balak dan Doa Rebo Wekasan, Masih Bisa Dibaca pada Hari Rabu
Sejatinya dalam pandangan Islam tidak ada bulan sial karena hal ini sama saja dengan mendahului ketetapan Allah SWT.
Masalah sakit, sehat bencana, dan marabahaya lainnya, datang karena berasal dari Allah SWT, bukan datang sendiri tanpa adanya alasan.
Namun mengenai amalan yang dikerjakan pada Rebo Wekasan ini tidak masalah asalkan niatnya murni karena ingin mendapat syafaat dari Allah SWT, bukan karena niat lainnya.
Demikianlah informasi apa yang dilakukan saat Rebo Wekasan? Inilah amalan-amalan di hari Rebo Pungkasan bulan Safar.***
