Network
PORTAL PURWOKERTO - Bulan Ramadhan telah tiba. Selain beribadah puasa wajib pada siang hari, beribadah dengan cara mendirikan sholat tarawih pada malam hari juga merupakan hal yang dianjurkan.
Keutamaan beribadah shalat tarawih disampaikan Ibnu Rajab, seorang ulama Sunni dalam kitab Lathoif Al Ma’arif. "Ketahuilah bahwa seorang mukmin di bulan Ramadhan memiliki dua jihadun nafs (jihad pada jiwa) yaitu jihad di siang hari dengan puasa dan jihad di malam hari dengan shalat malam. Barangsiapa yang menggabungkan dua ibadah ini, maka ia akan mendapati pahala yang tak hingga.”
Keutamaan sholat tarawih malam ke 2 dituliskan oleh seorang ulama pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah. Syaikh Al Khubawi dalam bukunya Durratun Nashihin menuliskan 30 keutamaan atau keuntungan bagi mereka yang mendirikan sholat Tarawih.
Baca Juga: Niat Sholat Tarawih Sendiri 11 Rakaat dan Witir, Ada Beberapa Versi, Semuanya Boleh!
Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang keutamaan shalat Tarawih pada Bulan Ramadhan. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
يخرج المؤمن ذنبه فى اول ليلة كيوم ولدته أمه
Di malam pertama, Orang mukmin keluar dari dosanya , seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.
وفى الليلة الثانية يغفر له وللأبوية ان كانا مؤمنين
Di malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.
Penjelasannya: apabila seorang mukmin mendirikan sholat tarawih pada malam kedua, maka pahala yang ia dapatkan adalah mendapatkan pengampunan atas dosa-dosanya dari Allah SWT. Bukan hanya diampuni dosanya, namun juga dosa kedua orang tuanya akan diampuni.
Baca Juga: Wirid dan Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir Paling Syahdu di Bulan Ramadhan
Setiap hari dalam 30 hari bulan Ramadhan, ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh seorang muslim yang mendirikan sholat tarawih. Meskipun ada yang menganggap remeh sholat tarawih, namun sebenarnya sholat ini sayang untuk ditinggalkan.
Rasulullah SAW bahkan bersabda mengenai sholat tarawih:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Di zaman Rasulullan SAW, istilah sholat tarawih belum ada. Ibadah sholat malam yang dilakukan pada bulan puasa disebut dengan nama Qiyam Ramadhan. Baru pada zaman Khalifah Umar bin Khattab setelah Rasulullah SAW mwninggal dunia, diperkenalkan istilah sholat tarawih. Ketika itu, sholat tarawih mulai dilakukan di masjid-masjid secara berjamaah setiap hari.
Baca Juga: Doa Kamilin Tarawih Arab, Latin dan Arti, Dibaca Sesudah Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan
Meskipun bukan ibadah wajib, namun mendirikan sholat tarawih pada masa khalifah Umar bin Khattab juga merupakan salah satu cara syiar Islam kepada masyarakat non Muslim. Hal ini cukup efektif.
Keutamaan sholat tarawih malam ke 2 sungguh sayang apabila dilewatkan. Umat Islam dapat mendirikan sholat tarawih sendiri atau berjamaah di rumah atau tempat ibadah lain seperti masjid, mushola atau langgar.***
