Bacaan Niat Puasa Arafah Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Dibaca Hari Ini 9 Dzulhijjah

- 28 Juni 2023, 04:27 WIB
Bacaan Niat Puasa Arafah Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Dibaca Hari Ini 9 Dzulhijjah
Bacaan Niat Puasa Arafah Digabung Puasa Qadha Ramadhan, Dibaca Hari Ini 9 Dzulhijjah /pexels/khats cassim

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya : Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.

Puasa Arafah adalah salah satu puasa yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam untuk dilakukan. Puasa sunnah ini sayang rasanya bila tidak dilakukan. Pasalnya, puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah ini memiliki barokah yang sangat besar. Diantaranya adalah dapat meluruhkan dosa selama dua tahun. Seperti yang tercantum dalam salah satu hadis:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim, no. 1162).

Baca Juga: Simak Jadwal Waktu Sholat Idul Adha dan Jam Berapa Sholat Idul Adha 2023 Dilakukan?

Namun, menurut Ustad Adi Hidayat, pemaknaan yang benar terhadap hadis tersebut adalah dengan melaksanakan puasa Arafah maka dihapuskan puasa satu tahun sebelumnya dan menjaga kita dari melakukan dosa selama satu tahun ke depan. Jadi bukan menghapuskan dua tahun dosa, karena dosa tahun depan belum tercatat.

Puasa Arafah dilakukan pada saat bulan Dzulhijjah. Bulan ini merupakan salah satu bulan haram yang disucikan. Maksudnya bulan haram adalah pada bulan-bulan ini diharamkan untuk berperang dan melakukan kemaksiatan lain. Karena di bulan-bulan ini terdapat pahala yang besar.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36).

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x