Apakah Boleh Puasa Asyura Saja di Hari Jumat? Ini Uraian dari Kitab Fikih Tuhfat al-Habib 'Ala Syarh Al-Khatib

- 28 Juli 2023, 03:17 WIB
Apakah Boleh Puasa Asyura Saja di Hari Jumat? Ini Uraian dari Kitab Fikih Tuhfat al-Habib 'Ala Syarh Al-Khatib
Apakah Boleh Puasa Asyura Saja di Hari Jumat? Ini Uraian dari Kitab Fikih Tuhfat al-Habib 'Ala Syarh Al-Khatib /Rauf Alvi/Unsplash

PORTAL PURWOKERTO - Apakah boleh puasa Asyura saja di hari Jumat. Berpuasa di hari Jumat disebut memiliki hukum makruh. Lalu, bagaimana apabila puasa Asyura 10 Muharram bertepatan jatuh pada hari Jumat seperti yang terjadi pada tahun 2023 ini?

Puasa Asyura adalah adalah salah satu puasa sunnah yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di dunia. Pasalnya, puasa Asyura tercantum di dalam hadis shahih sebagai salah satu puasa sunnah yang memuliki ganjaran amat besar. Apalagi, puasa Asyura dilakukan di bulan Muharram, bulan yang sangat disukai Allah untuk berpuasa setelah bulan Ramadan.

Tuntunan untuk berpuasa 10 Muharram tercantum di dalam hadis riwayat Muslim nomor 1162.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Baca Juga: Apakah Boleh Puasa Tasua Digabung Dengan Puasa Qadha, Ini Pendapat Ustad Abdul Somad, UAS

Di tahun 2023, puasa Asyura 10 Muharram kebetulan jatuh pada hari Jumat, 28 Juli 2023. Sudah diketahui oleh umum bahwa berpuasa di hari Jumat merupakan hal yang makruh. "Yang dihukumi makruh berpuasa adalah berpuasa hanya pada hari Jum’at, atau hari Sabtu, atau hari Ahad(minggu)," tulis laman Fakultas Syariah IAIN Kediri.

"Sehingga hukum makruh itu adalah karena menyendirikan (infirad) berpuasa hanya pada satu hari tertentu dan tidak dibarengi dengan hari sebelum atau hari sesudahnya,” tulis Tim LBM Fakultas Syariah IAIN Kediri mengutip kitab fiqih, Tuhfat al-Habib  'Ala Syarh Al-Khatib.

Tuhfat al-Habib  'Ala Syarh Al-Khatib merupakan sebuah karya fiqh dari mazhab Syafi’i yang disusun oleh al-‘Allamah Syaikh Sulaiman bin Muhammad bin ‘Umar al-Bujairimi al-Azhari (1131-1221H). Ini merupakan kitab yang banyak menjadi acuan magi mahzab Syafi'i seperti di Indonesia.

Halaman:

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x