Khutbah Jumat Tentang Kemerdekaan, Menyambut HUT RI ke-78 Mari Maju dan Mencintai Tanah Air

- 18 Agustus 2023, 05:38 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat Tentang Kemerdekaan, Menyambut HUT RI ke-78 Mari Maju dan Mencintai Tanah Air
Ilustrasi Khutbah Jumat Tentang Kemerdekaan, Menyambut HUT RI ke-78 Mari Maju dan Mencintai Tanah Air /PIXABAY/Geavey

PORTAL PURWOKERTO - Khutbah Jumat tentang kemerdekaan ini merupakan salah satu cara bagi umat Islam untuk mengingat kembali jasa para pejuang kemerdekaan dan agar generasi masa kini dapat maju menyongsong kebebasan sesuai dalam koridor keislaman.

 

Salat Jumat adalah shalat dua rakaat dengan berjamaah yang dilaksanakan sesudah khotbah Jumat pada waktu Zuhur di hari Jumat. Hukumnya wajib bagi laki-laki yang sudah memenuhi syarat. Pentingnya salat Jumat bahkan bagi mereka yang mendengarkan khutbah Jumat, maka Allah SWT akan mengampuni dosanya di antara dua Jumat.

Beberapa hal yang dilakukan pada saat khutbah Jumat adalah sebagai berikut:

1) Mengucapkan puji-pujian kepada Allah Swt.
2) Membaca shalawat atas Rasulullah saw.
3) Mengucapkan dua kalimat syahadat.
4) Berwasiat (bernasihat).
5) Membaca ayat al-Qur'an pada salah satu dua khotbah.
6) Berdoa untuk semua umat Islam pada khotbah yang kedua.

Baca Juga: Mau Berwisata ke Pangandaran? 6 Obyek Wisata Pantai Ini Wajib Dikunjungi

Khutbah Jumat Tentang Kemerdekaan

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه،

Arti:

Segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah, yang telah membimbing kita ke jalan damai, dan membuat kita memahami hukum Nabi Suci. Saya bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah saja, tidak ada kejahatan Kemuliaan dan kehormatan milik kepada-Nya, dan saya bersaksi bahwa Guru dan Nabi kita Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul-Nya.

اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين

Arti:

Ya Allah, berkati dan berkati junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya serta para sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.

Baca Juga: Watak Weton Jumat Legi di Kalender Jawa Hari Ini Tanggal 18 Agustus 2023: Neptu Wuku dan Peristiwa Penting

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi kita sebagai hamba Allah untuk senantiasa mengungkapkan rasa syukur kita atas anugerah berbagai kenikmatan yang tak bisa kita hitung satu persatu ini.

Salah satu nikmat dan rahmat dari Allah Swt yang diberikan kepada manusia adalah kemerdekaan. Hal ini merupakan nikmat yang tidak bisa diukur dengan harta benda. Banyak orang bersedia mengorbankan apapun demi mendapatkan hak untuk merdeka.

Kemarin baru saja kita merayakan peringatan kemerdekaan Indonesia ke-78. Sungguh bukan usia yang muda, namun saat ini kita masih berada di dalam berbagai tantangan. Baik secara pribadi, maupun berbangsa, dan bernegara. Namun tetap perlu disyukuri nikmat yang telah selama ini kita terima. 

Baca Juga: Amalan Jumat Mulai dari Malam, Sebelum Sholat Jumat Hingga Sore yang Dapat Dilakukan dengan Mudah

Dengan mensyukuri nikmat, insyaallah nikmat ini akan terus bisa kita nikmati dan lebih dari itu akan senantiasa ditambah oleh Allah. Sebagaimana firmanAllah SWT dalam surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi 

لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Wa iż ta'ażżana rabbukum la'in syakartum la'azīdannakum wa la'in kafartum inna ‘ażābī lasyadīd(un).

Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras."

Bagi sebagian besar hadirin yang berada di sini mungkin tidak mengalami secara langsung perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh dan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia usai mengalami penjajahan lebih dari 3,5 abad. 

Ingatan yang kita miliki mungkin hanya sebatas film, diorama, dan kisah-kisah di dalam buku sejarah. Namun yakinlah, perjuangan saat itu adalah perjuangan nyata bersimbah peluh, air mata, dan darah. 

Baca Juga: Cari Khutbah Jumat Singkat PDF? Ini Contoh Materi Khutbah Jumat yang Bisa Jadi Inspirasi

Kini kita memang sudah tidak lagi terbelenggu dalam cengkeraman penjajah. Pendidikan telah kita nikmati, pekerjaan juga terbentang luas, bahkan hingga ke mancanegara. Namun bukan berarti tugas kita telah selesai dalam mencintai tanah air dan memajukan diri sendiri dan keluarga. Masih banyak PR yang perlu dikerjakan. 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah yang dicintai Allah, 

Ulama terdahulu yang berjuang mempertahankan kemerdekaan memegang ucapan Nabi Muhammad SAW yaitu “mempertahankan cinta tanah air karena Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya”. Tak heran bila mereka tak segan mengorbankan harta, benda, dan bahkan nyawa agar anak cucunya merasakan kemerdekaan yang hakiki, hidup dalam alam kemerdekaan dengan aman dan damai.

Mencintai tanah air adalah bagian dari iman karena tanah air merupakan sarana primer untuk melaksanakan perintah agama. Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina. Bahkan Sayyidina Umar pernah berkata, Seandainya tidak ada cinta tanah air, hancurlah negara yang terpuruk. Dengan cinta tanah air, negara akan Berjaya.

Baca Juga: 5 Doa Pagi Hari Agar Berkah, Dapat Dibaca Usai Sholat Subuh untuk Selamat di Dunia dan Bahagia di Akhirat

Peringatan kemerdekaan Indonesia ke-78 kali ini mengusung tema "Terus Melaju Untuk Indonesia Maju". Tentu bukan tema yang diawang-awang. Memajukan diri sendiri dengan cara belajar, bekerja keras, mengimplementasikan ide-ide yang ada merupakan salah satu cara untuk mencintai tanah air. 

Jangan pernah dilupakan juga, semua yang terjadi hanyalah atas izin dari Allah SWT. Sehingga beriman dan bertakwa kepada Allah merupakan awal dari perjuangan kita untuk mengisi kemerdekaan Indonesia. Ada cara-cara untuk mensyukuri dan juga terus maju dalam mencintai tanah air dan mempertahankan kemerdekaan.

1. Dengan hati. Kita mesti yakini bahwa kemerdekaan didapat berkat rahmat dan pertolongan Alloh SWT. Kerjakanlah shalat dengan khusyuk, bukalah kembali Al Quran, hiduplah sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW. Ingatlah kembali habluminannas, menjalani hubungan dengan sesama manusia dengan baik.

Baca Juga: Dzikir Pagi dan Petang Latin Dilengkapi dengan Waktu Terbaik untuk Membaca Dzikir

 2. Dengan lisan. Bersyukurlah dengan sering mengucapkan hamdalah (Alhamdulillah). Syukur ini tidak saja dilakukan pada saat mendapat nikmat kemerdekaan, tapi setiap kali mendapat nikmat dan berkah dalam kehidupan sehari-hari. Perbanyaklah juga mengucapkan istighfar (astaghfirullah), agar Allah menghapuskan dosa-dosa kita sekaligus menambahkan nikmat kepada kita.

 3. Dengan perbuatan. Cara mensyukuri kemerdekaan dan mencintai tanah air kita dapat dilakukan dengan belajar tekun, bekerja keras sesuai dengan aturan Allah. Dengan perbuatan yang jujur, tidak korupsi, kolusi, dan nepotisme, in syaa Allah akan mengantarkan bangsa ini ke dalam kemajuan yang lebih lagi. 

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah yang dicintai Allah, 

Jangan ada lagi korupsi kecil-kecilan misalnya membawa barang kantor ke rumah, dengan alasan apapun. Jangan ada lagi memutuskan proyek karena kedekatan dengan seseorang atau adanya hadiah yang tidak diperbolehkan secara hukum. Jangan lagi berbuat apapun yang hanya berujung pada keuntungan segelintir orang dan merugikan orang lain.

Baca Juga: Doa Sesudah Sholat Dhuha, Tata Cara Sholat Dhuha, Serta Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Sholat Dhuha

Jangan lagi berbuat bohong, curang, memanipulasi, dan menggunakan cara licik apapun. Baik dalam belajar di sekolah, kampus, dan bekerja di kantor. Baik sebagai bos, manajer ataupun anak buah. Percayalah, harta benda yang didapat dari hal-hal yang tidak halal akan berakibat buruk. 

Manisnya keberhasilan biasa didapatkan dengan kerja keras yang halal dan baik tanpa menyikut sana sini dan akan menjadi amal di dunia serta di akhirat. Apa gunanya berhasil di dunia tapi menderita di neraka kelak. Jangan sampai terjadi kepada kita hal yang tercantum dalam surat An Nahl ayat 112. 

وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَىِٕنَّةً يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ

Wa ḍaraballāhu maṡalan qaryatan kānat āminatam muṭma'innatay ya'tīhā rizquhā ragadam min kulli makānin fa kafarat bi'an‘umillāhi fa ażāqahallāhu libāsal-jū‘i wal-khaufi bimā kānū yaṣna‘ūn(a).

Allah telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yang dahulu aman lagi tenteram yang rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari setiap tempat, tetapi (penduduknya) mengingkari nikmat-nikmat Allah. Oleh karena itu, Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan karena apa yang selalu mereka perbuat.

 

Baca Juga: Surat Al Waqiah Pembuka Pintu Rezeki Ayat Berapa? INI Waktu Mustajab untuk Berdoa agar Dikabulkan

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah, 

Carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupa bagianmu di dunia, dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.

Demikianlah khutbah Jumat ini, semoga menjadi tadzkirah bagi kita yang sedang menikmati suasana Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, dan semoga Allah subhanahu wata'ala menolong kita agar dapat mengisi kemerdekaan dengan bingkai ketauhidan.

Demikian khutbah Jumat tentang kemerdekaan ini. Khatib dapat menambah atau mengurangi isi dalam khutbah sesuai dengan kondisi sekitar.***

 

 

 

 

Editor: Lasti Martina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah