Tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW sebenarnya masih berupa perdebatan. Antara tanggal 2, tanggal 8, tanggal 9, tanggal 10, tanggal 12, tanggal 17, atau tanggal 22 Rabi’ul Awwal.
Namun menurut kesepakatan sebagian besar ulama, Rasulullah SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal 571 Hijriah. Tidak ada anjuran khusus untuk merayakan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Namun, Maulid Nabi, kleahiran Nabi Besar Rasul Kita Muhammad SAW dapat diisi dengan berbagai kegiatan positif yang dapat mengingatkan kembali umat Islam, generasi muda atas keshalehan Nabi Muhammad, cara hidupnya yang sangat sederhana, kebaikannya kepada sesama makhluk hidup, dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Baca Juga: Singkat, Pidato Tentang Maulid Nabi Asal Muasal Sebutan Al Amin Yang Dapat Dipercaya dan Doa
Mari kita jadikan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai teladan kita semua untuk diikuti setiap tuntunnya.
Demikian khutbah pertama ini.
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ
Khutbah Kedua
أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ