Baca Juga: Tahun Baru di Cilacap, 9 Wisata INI COCOK Untuk Liburan, Hutan Nusakambangan Sampai Pantai
Dirinya menjelaskan, bahwa malam tahun baru Islam saja tidak ada apalagi malam tahun baru Masehi. Dan Nabi Muhammad SAW tidak pernah sekalipun merayakan malam tahun baru Islam ataupun Masehi.
Perayaan Tahun Baru juga identik dengan makan-makan di malam hari sampai menjelang pergantian tanggal 1 Januari, hal ini bertentangan dengan kebiasan Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW memiliki kebiasaan tidak suka tidur sebelum Isya, serta tidak suka mengobrol setelah sholat Isya. Yang artinya, tidak suka begadang semalam suntuk setelah Isya, Rasullah SAW hanya bangun saat sepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajud.
Dilansi NU Online, Ahmad Samsul Rijal selaku Katib Syuriah PCNU Jombang menyatakan pergantian Tahun Baru tidak memiliki makna khusus.
Momen perayaan tahun baru bisa diwujudkan umat muslim dengan sedekah, dzikir, shalawat, dan lainnya. Perlu digaris bawahi bahwa untuk tidak mengikuti kebiasaan perayaan yang buruk.