Contoh Khutbah Idul Fitri Singkat Mengharukan Bertema Orangtua

- 20 Maret 2024, 06:15 WIB
Ilustrasi Contoh Khutbah Idul Fitri Singkat Mengharukan Bertema Orangtua
Ilustrasi Contoh Khutbah Idul Fitri Singkat Mengharukan Bertema Orangtua /

PORTAL PURWOKERTO - Berikut ini adalah contoh khutbah Idul Fitri yang singkat padat mengharukan bertema orangtua.

Saat Hari Raya Idul Fitri biasanya diawali dengan melaksanakan sholat Eid dan dilangsungkan pada pagi hari.

Kemudian di akhir sholat Idul Fitri ini Imam melakukan khutbah yang disimak oleh para jamaah yang hadir.

Seperti di bawah ini adalah contoh khutbah Idul Fitri singkat dan mengharukan yang mengangkat tema Orangtua.

Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit Tema Keutamaan Sabar

Contoh Khutbah Idul Fitri Singkat Mengharukan


Jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah.

Coba kita ingat kembali dan kita amati bersama mungkin pada tahun yang lalu ataupun pada bulan ramadhan yang lalu, kita masih berkumpul bersama dengan keluarga, masih berada dalam pelukan sang ibu dan masih merasakan cinta dan kasih sayang dari seorang ayah, orang tua yang seraya menjadai cahaya dalam kegelapan jadi penuntun dikala kita jatuh, membina dan merawat kita, mulai dalam kandungan sampai kita dewasa akankah kita menjadi anak yang tidak tau berterimakasih, akankah kita menjadi anak yang durhaka yang tidak mau melihat senyum di bibir mereka, yang berkorban membina dan merawat kita.


Mohon maaf! Mengapa kita menjadi anak yang terbaik, menjadi anak yang soleh dan solehah mengapa kita mendapatkan pendidikan yang baik, mengapa kita mendapatkan rezeki yang barokah. Demikian itu tidak lain dan tidak bukan adalah berkat doa dari ayah dan ibumu.

Melalui kesempatan yang penuh barokah ini Khotib mengetuk hati setiap iman kita yang hadir diksempatan yang barokah ini, seluruh amal ibadah kita sholat, puasa, infak, Shodaqoh, zakat bahkan haji dan umroh kita seluruhnya tertolak dihadapan Allah Swt, jikalau ayah dan ibu kita belum meridhoi seluruh amal ibadah kita dihadapan Allah Swt.

Bagi anak yang durhaka yang hari ini selalu menyakiti hati kedua orang tuanya, mungkin beberapa hari yang lalu, mungkin beberapa bulan yang lalu, mungkin beberapa saat yang lalu, pada tahun yang lalu, kita pernah menyakiti hati kedua orang tua kita, mungkin kita pernah memukul ayah dan ibu kita, bebrapa kali kita mendobrak pintu, beberapa kali kita menggertak ayah dan ibu kita, bahkan kita menjadi musuh dalam hidup dan kehidupan mereka.


Istighfar… mohon ampun kepada Allah, jikalau hari ini masih ada anak yang hadir di majelis yang mulia ini, yang barokah ini yang masih punya dosa kepada ayah ibunya, sesungguhnya sholatmu tidak akan diterima Allah, infak sedekah ditolak oleh Allah, bahkan puasa hajimu sah! Tetapi tidak diterima seluruhnya dihadapan Allah Swt, jikalau masih ada dosa dan noda yang pernah kita titipkan lewat lisan kita kepada ayah ibu kita.

Coba kita lihat kembali bagaimana perjuangan seorang ibu melahirkan kita kemuka bumi ini. Darah bercucuran, keringat tidak lagi terhenti, ibu menangis dihadapan Allah Swt, setiap lisan yang keluar dari bibirnya adalah untuk anaknya.


Coba engkau kembali ke pangkuan ibumu 3x. Ibu akan menerima anaknya dengan lapang dada, apa yang akan keluar dari lisan ibu “Sabar Annaku, ibu akan tetap menyencintai dan menyayangimu nak” itu ucapan yang akan selalu keluar dari lisan ibu kita yang ikhlas yang tulus tidak pernah ada duanya.

Baca Juga: 2 Kultum Ramadhan Singkat 7 Menit Tentang Sedekah di Bulan Suci Ramadhan

Oleh itu dikesempatan yang singkat ini dikhotbah idul fitri yang barokah ini semuanya yang hadir, yang masih mampu menatap wajah ibunya datang lah menatap wajah ibumu dengn tatapan kasih sayang, yang masih mampu mencium jari jemari dari ayah ibunya ciumlah tangannya sebelum keduanya tertimbun tanah, sebelum keduanya masuk ke alam kubur alam barzah.

Seorang anak yang paling bakhil dihadapan Allah dan Rosulnya, kata Nabi “Anak yang paling bakhil adalah anak yang tidak pernah mendoakan ayah ibunya” yang tidak mau merawat ayah ibunya.

Jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah.

Di hari nan fitri inilah waktu yang tepat bagi seorang anak untuk meraih kedua tangannya yang sudah nampak keriput dimakan usia.

Mintalah keridhoan dan keikhlasannya untuk bekal hidup kita. Dan marilah berdoa agar ia selalu mendapatkan perlindungan dan kesehatan serta kemudahan dari Allah Swt.

Demikianlah ulasan tentang contoh khutbah Idul Fitri yang singkat padat mengharukan bertema orangtua.***

Editor: Mericy Setianingrum

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x