Pahala Tarawih Malam ke 14, Keutamaan Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan

- 24 Maret 2024, 20:52 WIB
Ilustrasi: Pahala Tarawih Malam ke 14, Keutamaan Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan
Ilustrasi: Pahala Tarawih Malam ke 14, Keutamaan Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan /

Sebaliknya, apabila amal buruknya lebih berat daripada amal baiknya, akan meneruskan perjalanan menuju neraka.

Sejarah Shalat Tarawih

Ibadah tarawih pertama kali dilakukan pada zaman Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi, Madinah pada tahun ke-8 Hijriah.

Sebenarnya pada zaman Rasululah SAW belum dikenal istilah shalat tarawih. Shalat yang dilakukan pada malam hari(qiyamul lail) di bulan Ramadhan dikenal dengan nama Qiyam Ramadhan.

Shalat malam merupakan ibadah yang utama di bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri pada Allah Ta’ala.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).

Pada awalnya, Nabi Muhammad SAW melakukan shalat tarawih secara pribadi, kemudian diikuti oleh para sahabat yang tinggal di sekitar Masjid Nabawi.

Perubahan drastis terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, sepeninggalan Rasulullah SAW.

Ibadah tarawih menjadi kegiatan yang lebih terorganisir dan menjadi bagian dari syiar Islam. Khalifah Umar bin Khattab meminta agar para sahabat yang mengikuti shalat qiyam Ramadhan yang dinamakan shalat tarawih di Masjid Nabawi. Shalat dilakukan secara berjamaah.

Halaman:

Editor: Lasti Martina

Sumber: Durratun Nasihin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x