Setelah diusut, pihak perusahaan ternyata mengalami krisis pegawai dimana mereka melakukan korupsi dan mencoba menutupinya.
Pemberontakan sudah dimulai oleh ketiga trio tersebut. Banyak orang yang menjauhi mereka namun banyak juga yang mendukung hal tersebut.
Baca Juga: 6 Kegiatan Ini Bisa Usir Bosan di Hari Minggu Selama Masa Pandemi Covid-19 Terutama Bersama Keluarga
Bahkan, para pekerja wanita dari kelas yang sama menggabungkan kekuatan untuk mendorong kasus ini ke babak baru.
Diskriminasi warga Korea Selatan terhadap wanita secara gender maupun akademis begitu kental di film ini. Dimana wanita tidak dianggap berharga bila menikah dan memiliki anak walaupun memiliki karir yang bagus.
Begitu juga dengan lulusan SMA. Kebanyakan dari mereka harus mengenakan seragam tertentu dan mengirim tugas ringan seperti membuat kopi ataupun mengirim faks.
Baca Juga: Mensos Juliari Peter Batubara Ditahan KPK Selama 20 Hari Terkait Kasus Korupsi
Oleh karenya, pemberontakan ketiga peran wanita di film ini memperlihatkan sisi lain mengenai hal tersebut.
Film Samjin Company English Class dapat menjadi bahan renungan dan juga diskusi bagaimana kesetaraan gender dalam masyarakat saat ini. Dibumbui dengan adegan humor dan gaya bertutur ringan, film ini menjadi rekomendasi yang menarik untuk ditonton.***