Baca Juga: Kisah Nyata? Film The Medium Tampilkan Adegan dan Lokasi Mirip Aslinya, Ini yang Perlu Anda Ketahui
Simon juga meyakinkan jika dia akan membayar kembali uang tersebut. Sang kekasih pun percaya dengan bujuk rayu Simon.
Simon juga ternyata mengancam, jika mereka tidak meminjamkan kartu kreditnya, maka akan dilaporkan kepada pihak polisi.
Korbannya tidak hanya dari Norwegia, tetapi dari berbagai negara di dunia. Dari laporan The Times of Israel, Simon Leveiv telah didakwa di Israel dengan tuduhan pencurian, pemalsuan dan penipuan pada tahun 2011.
Namun, dia melarikan diri ke berbagai negara dan diamankan di Finlandia pada 2017. Dia pun dikembalikan ke Israel. Akan tetapi sebelum menjalani hukumannya, dia kembali melarikan diri.
Baca Juga: Collateral Beauty, Sinopsis Film Drama Amerika yang Menyentuh dan Dibintangi Will Smith
Karena ketahuan menggunakan paspor palsu, pria yang lahir pada 27 September 1990 itu akhirnya ditangkap di Yunani. Penangkapan itu juga berkat Ayleen Charlotte, target yang menjadi kekasihnya pada saat itu.
Simon kemudian dipenjara atas kejahatan yang dilakukan di negaranya, bukan karena penipuan terhadap banyak wanita yang dikenalnya melalui Tinder.
Dia dihukum selama 15 bulan, namun hanya menjalani hukuman selama 5 bulan karena berkelakuan baik, serta dengan alasan pengurangan penghuni penjara saat ada pandemi Covid-19.
Hal ini tentu sangat disesalkan oleh para korban. Karena Simon sudah hidup bebas, sedangkan mereka masih harus menanggung hutang pembayaran kartu kedit yang telah dipakai Simon.