Jika dalam tulisan SimpleMan kisah diceritakan tahun 2009, sedangkan aslinya tahun 2008.
Sedangkan karakter yang membawa bungkusan kepala kera adalah Wahyu dan Widya yang sempat terjebak malam-malam di tengah hutan.
Sedangkan dalam kisah yang dituturkan Sudirman, penjaga Rowo Bayu, dua mahasiswa yang membawanya justru yang ada dalam ikatan asmara dan merujuk pada karakter Ayu dan Bima.
Situs Rowo Bayu memang salah satu tempat sakral yang ada di Banyuwangi, karena memiliki sejarah tersendiri yang berkaitan dengan sejarah masa lalu.
Rowo Bayu berasal dari dua kata yaitu Rowo atau Rawa dan Bayu, Bayu dalam bahasa Sansekerta diartikan sebagai angin.
Udara (Vāyu) atau angin (Pāvana) merupakan salah satu unsur dalam Panca Maha Bhuta, lima elemen dasar dalam ajaran agama Hindu.
Rowo Bayu yang dikaitkan sebagai lokasi kisah KKN di Desa Penari versi asli, kini merupakan tempat wisata yang terletak di Kawasan Hutan Petak 8 di Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Rowo Bayu berada di ketinggian kurang lebih 800 m dpl, sehingga lokasi ini sangat sejuk udaranya dan masih sangat asri.