Boko Haram Dilaporkan Membunuh 43 Petani di Nigeria Setelah Bulan Lalu Membunuh 22 Petani

29 November 2020, 11:55 WIB
Ilustrasi militer Nigeria. /PIXABAY/Military_Material

PORTAL PURWOKERTO – Kelompok militan Boko Haram kembali dilaporkan membunuh 43 petani di Nigeria tepatnya di wilayah timur laut Nigeria.

Seperti dilansir Portal Purwokerto pada Minggu, 29 November 2020, dari Al Jazeera , kelompok ini disebut membunuh 43 petani setelah pada Sabtu waktu setempat mengikat mereka.

Boko Haram dikabarkan membunuh 43 petani di Nigeria dengan cara menggorok leher mereka di desa Koshobe yang berdekatan dengan Maiduguri yang merupakan ibu kota negara bagian Borno, Nigeria.

Baca Juga: FPI Benarkan Habib Rizieq Pulang dari RS Ummi, Polresta Bogor Bakal Menyelidiki

Berdasarkan keterangan pemimpin milisi lokal yang memerangi kelompok bersenjata di wilayah Maiduguri, Babakura Kolo, seperti yang dikutip dari Al Jazeera, pihaknya menemukan 43 mayat yang dibantai bersama enam orang lainnya dengan luka serius.

Dalam berita tersebut juga dikabarkan bahwa seorang kepala desa, seorang pejuang lokal dengan kelompok Zamarmari dan seorang sumber polisi yang juga melaporkan serangan itu, menyebutkan korban tewas sedikitnya 40 orang. Hingga saat ini pencarian para pelaku pembunuhan sedang berlangsung.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Hias Mudah ala Kementrian Pertanian, Salah Satunya dengan Kasih Sayang

Kelompok ini dan Negara Islam Provinsi Afrika Barat (ISWAP)melakukan aksinya di timur laut Nigeria. Dilaporkan, puluhan ribu orang tewas dalam konflik di timur laut Nigeria ini dan menyebabkan sekitar dua juta orang mengungsi sejak 2009.

“Tidak diragukan lagi. Hal ini merupakan agenda Boko Haram yang beroperasi di daerah itu dan sering menyerang petani,” kata Babakura Kolo yang membantu warga mengenai serangan hari Sabtu.

Baca Juga: Kapolda Sulteng Minta Warga Tidak Terprovokasi, Tegaskan Tak ada Gereja yang Dibakar di Sigi

Bulan lalu, kelompok Boko Haram membunuh 22 petani yang bekerja di ladang irigasi dekat Maiduguri dalam dua insiden terpisah.

Boko Haram yang dikenal sebagai kelompok Islamis militan mulai disebut namanya setelah insiden penculikan murid perempuan Nigeria sebanyak 200 orang terjadi.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler