Tak Ada Uang, Satu Wilayah Armenia Digadaikan Untuk Tutupi Kerugian Perang

1 Desember 2020, 19:05 WIB
Bokek Parah, Armenia Serahkan Wilayah Negara untuk Tutupi Kerugian Perang /www.gov.am


PORTAL PURWOKERTO - Perang antara Armenia dan Azerbaijan yang berebut wilayah Nagorno-Karabakh meninggalkan kesialan pada Armenia.

Pasalnya, negara Pimpinan Nikol Pashinyan ini dinyatakan harus keluar dari wilayah Nagorno-Karabakh yang saat ini diserahkan kepada Azerbaijan setelah adanya perjanjian gencatan senjata yang diprakarsai Rusia beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pertanda Apa? Gunung Semeru Meletus, Total 3 Gunung Berapi Meletus Dalam Waktu Berdeketan

Selain harus hengkang dari wilayah Nagorno-Karabakh yang diperebutkan, Armenia juga harus membayar Kerugian perang akibat baku tembak yang dilakukan kedua negara kepada lawannya saat itu Azerbaijan.

Dilansir dari Zona Jakarta pada 1 Desember 2020 dalam Bokek Parah, Armenia Serahkan Wilayah Negara untuk Tutupi Kerugian Perang, Armenia juga harus mengalami kerugian secara ekonomi karena sumber daya mereka terserap membiayai perang.

Baca Juga: Bagaikan Dukun, Suga BTS Kerap Dimintai Menebak Nomer Togel oleh Penggemar

Saat ini, Nikol Pashinyan pemimpin Armenia sedang bingung karena Azerbaijan menuntut kompensasi kerugian karena kerusakan di Nagorno-Karabakh akibat perang elama lebih dari dua bulan itu.

Sayangnya, negara pecahan Uni Soviet ini sedang tak punya uang. Untuk mengganti kerugian tersebut, mau tak mau, Armenia melepas wilayah Zangezur kepada Azerbaijan sebagai kompensasi kerugian tersebut.

Juru Bicara Partai Republik Armenia Eduard Sharmazanov mengkonfirmasi kebenaran kabar ini.

Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakilnya Positif CORONA-19 Ganjar : Saya Doakan Lekas Sembuh

"PM Pashinyan akan duduk kembali di meja perundingan dan mengatakan kepada Baku jika kami menyerahkan wilayah Zangezur karena kami tidak memiliki 50 miliar dolar AS untuk membayar kerusakan perang Di Nagorno-Karabakh,” ujar Eduard.

Hal ini terjadi karena setelah penandatanganan kesepakatan gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan, warga Armenia yang berada di Nagorno-Karabakh membakar gedung-gedung juga rumah-rumah mereka sebelum meninggalkan wilayah ini.

Baca Juga: Tak Disangka, Gunung Semeru Meletus Dengan Tinggi Abu 2000 Meter

Azerbaijan yang tak terima hal tersebut melakukan gugatan ke Pengadilan Internasional karena Nagorno-Karabakh merupakan wilayah mereka dan pembakaran itu dicap sebagai tindakan kriminal yang dilakukan Armenia.

Alhasil, penyerahan wilayah Zangezur adalah jalan terakhir yang ditempuh Armenia karena tak punya uang untuk membayar kompensasi senilai 50 miliar dolar AS.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, FPI: Tokoh Kita dan Semua Saat Ini Sedang Allah Uji Dengan Wabah

Perang antara Armenia dan Azerbaijan yang berebut wilayah Nagorno-Karabakh memang telah berakhir namun kondisi kedua negara masih belum pulih seratus persen seperti sedia kala.*** (Zona Jakarta/Beryl Santoso)

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler