PORTAL PURWOKERTO - Serangan tentara Israel terhadap Palestina justru semakin gencar dilakukan Israel menjelang akhir Ramadhan 2021.
Terutama setelah Hamas menyerang Israel dengan roket, dan memaksa Israel mundur dari Masjid Al Aqsa.
Buntutnya, serangan tidak hanya dilakukan oleh tentara, akan tetapi juga warga sipil kepada warga Palestina.
Baca Juga: Darurat, Palestina Butuh Bantuan, Atta Halilintar & Aurel, Alhamdulillah 12 Jam Tembus Satu Miliar
Baca Juga: Gempa M 7.2 Nias Barat, Terasa Sampai Padang, Warga Panik dan Merasa Pusing
Sampai kamis, 13 Mei 2021, korban meninggal akibat konflik Palestina dan Israel mencapai angka 67 orang. Kekerasan terjadi di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza pun telah diduduki.
Berbagai negara, dan juga tokoh dunia pun menyoroti adanya konflik yang terjadi di dua negara tersebut.
Lagi-lagi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk atas serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Erdogan bertekat untuk membantu Palestina.
Bahkan kali ini, Erdogan mengajak Presiden Rusia, Vladimir Putin, agar komunitas Internasional harus memberi pelajaran yang kuat dan mencegah Israel atas perilakunya terhadap Palestina.
Hal tersebut disampaikan oleh Erdogan kepada Putin melalui via telepon pada Rabu, 12 Mei 2021 waktu setempat.
Seperti dikutip Portal Purwokerto dari Halo Youth dari artikel "Erdogan Telepon Vladimir Putin Ajak Beri Pelajaran pada Israel", mengatakan jika sangat penting bagi Komunitas internasional untuk memberi Israel pelajaran yang kuat.
Pihaknya juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera campur tangan dengan 'pesan yang tegas dan jelas' kepada Israel.
Serta mengirimkan penjaga perdamaian Internasional ke wilayah tersebut, untuk membantu dan melindungi Palestina.
Nampaknya Presiden Rusia, Vladimir Putin akan ikut bergabung Turki membantu Palestina atas serangan dari Israel.
Baca Juga: Petasan Kebumen yang Menewaskan 4 Orang Diakibatkan Karena Api Rokok? Ini Faktanya
Seperti disampaika Reuters, pihak kepresidenan Turki menyampaikan jika Rusia sudah sejalan dengan Turki untuk melawan Israel.*** (Nahrul Muhilmi/Halo Youth)