PORTAL PURWOKERTO - Sebuah kafe lokal di Singapura belum lama ini menjual menu Nasi Padang.
Sayangnya banyak yang memprotes penulisan Nasi Padang yang diluncurkan pada laman instagram kafe tersebut di akun @theritual.sg.
Kafe The Ritual ini menyebut bahwa mereka punya 'Nasi Padang Without Nasties'. Jika merujuk di kamus, kata nasties berarti jahat atau kotor, dan tidak baik.
Dalam unggahannya itu disebutkan bahwa kini pelanggan kafe bisa makan hidangan Nasi Padang di restoran mereka tanpa merasa bersalah.
Baca Juga: 6 Fakta Pernikahan Ifan Seventeen dan Citra Monica: Ayah Dylan Sahara jadi Saksi Pernikahan
Sebab, kafe The Ritual mengklaim, mereka menyajikan Nasi Padang yang tanpa MSG maupun bahan tambahan, bahkan hanya memakai garam himalaya.
Meski demikian, ternyata pengguna Instagram tersinggung dengan penggunaan kata "jahat" di kafe, sementara beberapa menunjukkan bahwa komentar mereka tidak sensitif secara budaya.
Menanggapi reaksi itu, kafe The Ritual akhirnya mengunggah permintaan maaf di Instagram Story mereka.
The Ritual mengklarifikasi bahwa mereka tidak bermaksud merendahkan siapa pun atau budaya apa pun.
Kafe tersebut menambahkan bahwa mereka menyukai Nasi Padang dan ingin menciptakan "versi yang lebih sehat" untuk dibagikan kepada mereka yang memiliki pantangan makanan.
"'Nasties' itu sendiri berarti ramuan yang mungkin tidak baik untuk kesehatan kita, dan bukan hidangan budaya. Tapi sekali lagi, kita seharusnya tidak menulis seperti ini yang memberi ruang untuk kesalahpahaman dan dengan demikian menciptakan ketegangan.
Baca Juga: Sambutan Positif Kembalinya Allegri Ke Juventus, Siap Ukir Sejarah Baru
Karena kami jelas sangat menyukai dan menghargai hidangan orisinal sehingga ingin menciptakannya kembali dalam interpretasi kreatif kami sendiri agar sehat untuk dinikmati semua orang ," demikian isi unggahan tersebut.
Penyebutan 'nasties' pada nasi Padang ini akhirnya membuat warganet Indonesia tersinggung. Bahkan banyak yang mengatakan jika yang dijual kafe tersebut bukanlah Nasi Padang.***