Kronologi Penembakan di Thailand, Siam Paragon, Pelaku Diduga Mengidap Gangguan Mental

4 Oktober 2023, 20:01 WIB
Kronologi Penembakan di Thailand, Siam Paragon, Pelaku Diduga Mengidap Gangguan Mental /X

PORTAL PURWOKERTO - Terjadi lagi penembakan di Thailand. Tepatnya di Mal Siam Paragon, salah satu mal terpopuler di ibukota Thailand, Bangkok, pada Selasa, 4 Oktober 2023.

Sebelumnya, pada tahun 2020 terjadi penembakan massal di sebuah pusat perbelanjaan di Nakhon Ratchasima, kota terpadat ketiga di Thailand.  Pelakunya, seorang mantan tentara. 29 orang tewas dalam peristiwa penembakan yang terjadi tiga tahun lalu tersebut.

Kronologi Penembakan di Siam Paragon Thailand

 

Sore hari di Mal Siam Paragon adalah waktu-waktu menjelang ramai di pusat perbelanjaan kelas atas ini. Bermacam restoran, tempat pameran mobil mewah, hingga lokasi konser para artis dalam negeri dan mancanegara berlokasi di jantung kota Bangkok, Thailand ini. 

Sekitar pukul 16.30 waktu setempat, keramaian di Mal Siam Paragon terusik dengan adanya suara tembakan dari dalam mal. Sontak, pengunjung yang berada di dalam mal berbondong-bondong keluar. Bukan hanya satu tembakan, namun setidaknya ada 10 tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

Baca Juga: Terduga Pelaku Penembakan di Siam Paragon Baru Berusia 14 Tahun Dijerat 5 Dakwaan Termasuk Pembunuhan!

Pengunjung pun keluar sambil berlari. Beberapa pengunjung sempat mengabadikan peristiwa ini dan mengunggahnya di media sosial X (Twitter,-red.). Ketika tembakan terdengar, orang-orang terlihat berlari sambil menundukkan badan, mencari tempat aman menjauhi lokasi datangnya tembakan.

Polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 17.10 waktu setempat, tidak sampai satu jam dari saat kejadian berlangsung. Tersangka disebut 

(10:10 GMT) dan berhasil melucuti senjata penyerang, berlutut dengan tangan di atas kepala ketika tiga petugas mendekatinya. Menaruh pistol yang digunakan untuk menembak, dan seorang petugas kemudian meringkusnya ke lantai.

Di berbagai media sosial terlihat bahwa terduga pelaku adalah seorang anak dibawah umur berkulit putih, berambut gondrong, mengenakan celana panjang warna khaki, kaos hitam dan topi dengan logo serupa bendera Amerika Serikat.

Baca Juga: Penembakan di Siam Paragon, Pelaku Remaja Usia 14 Tahun!

Awalnya dinyatakan ada tiga korban tewas dalam insiden penembakan ini. Namun hal ini diralat sehingga ada dua korban tewas, keduanya adalah perempuan. Perempuan pertama berkebangsaan China dan perempuan kedua berkebangsaan Myanmar yang merupakan salah satu pekerja di mal tersebut.

5 orang lainnya mengalami luka-luka dan segera dilarikan rumah sakit terdekat. Satu warga negara Laos, satu warga China, dan tiga warga Thailand.

Usai pemeriksaan oleh pihak kepolisian diketahui bahwa tersangka pelaku penembakan adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang bersekolah di sekolah swasta The Essence School. Dikutip dari laman https://essence.ac.th/, sekolah yang terletak hanya 550 meter dari Mal Siam Paragon ini berada di lantai 15 Gedung SiamScape Building.

Tersangka pelaku penembakan yang masih remaja tersebut ternyata pernah dirawat satu tahun lalu di Institut Kesehatan Anak Nasional Queen Sirikit, yang dikenal sebagai rumah sakit anak-anak. 

Baca Juga: Sherpa Adalah? Siapa Gelje Sherpa? Sherpa Everest yang Trending di Twitter karena Selamatkan Pendaki Malaysia

Sebelumnya, ia juga disebut pernah dirawat karena masalah mental di Rumah Sakit Rajavithi dan baru-baru ini berhenti minum obat. Menurut laporan sementara, tersangka mengaku melepaskan tembakan karena merasa ada yang menyerangnya. 

Pihak kepolisian merilis video online ketika tersangka telah diringkus. Telrihat remaja berusia 14 tahun tersebut mengucapkan sebuah kalimat berulang-ulang kepada polisi di hadapannya.

Menurut netizen yang berbahasa Thailand, remaja tersebut berulang-ulang menanyakan, apakah mereka(petugas) melihat di sana ada yang melihatnya. Ia ditenangkan oleh petugas dengan mengatakan dirinya(remaja tersebut) aman.

Mayor Jenderal Pol Nakharin Sukhonthawit, komandan Divisi 6 Polisi Metropolitan, mengatakan bahwa para penyelidik pada awalnya mengajukan lima dakwaan terhadap remaja tersebut. Termasuk di dalamnya, pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api dan amunisi secara ilegal, membawa senjata secara ilegal, dan melepaskan tembakan di tempat umum.

Baca Juga: Profil Agama Larry Page, Introvert Pencipta Google: Umur Kekayaan Istri Anak, Pernah Ngambek Lepas Jabatan CEO

Dari hasil penggeledahan kamar tersangka di rumahnya di kawasan Lak Song, ditemukan sebilah senjata BB(sejenis pistol untuk latihan menembak) dan sejumlah amunisi. Penyidik akan menjadikan itu kasus tersendiri. 

Hingga saat ini kasus penembakan di Thailand tepatnya di Mal Siam Paragon Selasa, 3 Oktober 2023 masih dalam penyelidikan petugas. Tersangka pelaku yangbaru berusia 14 tahun juga dilindungi identitasnya karena masih berusia di bawah umur. Meskipun ada kemungkinan remaja tersebut akan dijerat 5 pasal, termasuk pembunuhan.***

Editor: Lasti Martina

Sumber: Bangkok Post

Tags

Terkini

Terpopuler