Dua di antara anggota kelompok tersebut ditembak di bagian kaki karena telah berusaha melarikan diri ketika akan ditangkap.
Ridoy Babo atau Rifatul Islam, berhasil diidentifikasi sebagai salah seorang tersangka. Ternyata, Ridoy Babo yang merupakan artis TikTok ini adalah anggota dari jaringan human trafficking atau perdagangan manusia internasional.
Sedangkan wanita yang disiksa dan digilir dalam video tersebut adalah seorang wanita berkebangsaan Bangladesh yang telah meninggalkan rumah orang tuanya lebih dari sembilan bulan.
Modus Ridoy Babo dan komplotannya adalah mencari para wanita muda untuk diajak membuat video TikTok dan membawanya ke berbagai lokasi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Mohammad Sohidullah, Komisioner Deputi dari Divisi Tejgaon.
Keterlibatan Ridoy Babo di jaringan human trafficking pun dibenarkan oleh Kepolisian Ramamurthynagar di Bengaluru, India.
Menurut Kepolisian Bengaluru, seluruh pelaku yang terlibat dalam rudapaksa wanita Bangladesh tersebut berasal dari kelompok human trafficking yang sama dan berasal dari Bangladesh.
Meskipun demikian, masih diselidiki apakah jaringan human trafficking yang berasal dari Bangladesh tersebut tinggal di India secara legal atau merupakan imigran gelap.
“Korban juga merupakan warga negara Bangladesh dan dibawa ke India setelah terkena human trafficking dan disiksa dengan brutal karena permasalahan ekonomi,” ujar Kamal Pant, Kepala Kepolisian Bengaluru.***