PORTAL PURWOKERTO – Dunia maya tengah digemparkan oleh video TikTok yang viral di India.
Video tersebut menunjukkan seorang wanita tengah dirudapaksa dan dianiaya oleh setidaknya 4 orang pria dan seorang wanita.
Sontak jagad maya menjadi heboh ketika video tersebut tersebar di aplikasi video TikTok.
Baca Juga: Viral Video Wanita Bangladesh Digilir 4 Pria dan Satu Wanita, Pelaku Sudah Diamankan
Tak lama setelah video wanita digilir 4 pria dan 1 wanita tersebut viral, Kepolisian Assam merilis gambar tersangka dan mengumumkan pencariannya di Twitter.
These images are of 5 culprits who are seen brutally torturing & violating a young girl in a viral video.
The time or place of this incident is not clear.
Anyone with information regarding this crime or the criminals may please contact us. They will be rewarded handsomely. pic.twitter.com/ZnNjtK1jr6— Assam Police (@assampolice) May 26, 2021
“Ini adalah foto dari 5 tersangka yang terlihat menyiksa dan melakukan kekerasan seksual kepada seorang wanita muda di dalam sebuah video. Waktu dan tempat dari insiden ini belum jelas. Siapapun yang memiliki informasi terkait tindak criminal ini, mohon kontak kami. Akan ada hadiah besar,” tulis Kepolisian Assam di akun @assampolice pada 27 Mei 2021.
Tak lama setelah itu, Kepolisian Assam berhasil menangkap komplotan tersebut di Bangaluru, India.
Baca Juga: Siapakah Ridoy Babo? Pelaku Kekerasan Seksual Wanita di Bangladesh Ini Ternyata Seorang Tiktoker
Dua di antara anggota kelompok tersebut ditembak di bagian kaki karena telah berusaha melarikan diri ketika akan ditangkap.
Ridoy Babo atau Rifatul Islam, berhasil diidentifikasi sebagai salah seorang tersangka. Ternyata, Ridoy Babo yang merupakan artis TikTok ini adalah anggota dari jaringan human trafficking atau perdagangan manusia internasional.
Sedangkan wanita yang disiksa dan digilir dalam video tersebut adalah seorang wanita berkebangsaan Bangladesh yang telah meninggalkan rumah orang tuanya lebih dari sembilan bulan.
Modus Ridoy Babo dan komplotannya adalah mencari para wanita muda untuk diajak membuat video TikTok dan membawanya ke berbagai lokasi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Mohammad Sohidullah, Komisioner Deputi dari Divisi Tejgaon.
Keterlibatan Ridoy Babo di jaringan human trafficking pun dibenarkan oleh Kepolisian Ramamurthynagar di Bengaluru, India.
Menurut Kepolisian Bengaluru, seluruh pelaku yang terlibat dalam rudapaksa wanita Bangladesh tersebut berasal dari kelompok human trafficking yang sama dan berasal dari Bangladesh.
Meskipun demikian, masih diselidiki apakah jaringan human trafficking yang berasal dari Bangladesh tersebut tinggal di India secara legal atau merupakan imigran gelap.
“Korban juga merupakan warga negara Bangladesh dan dibawa ke India setelah terkena human trafficking dan disiksa dengan brutal karena permasalahan ekonomi,” ujar Kamal Pant, Kepala Kepolisian Bengaluru.***