Hari Perempuan Sedunia diperingati sebagai tonggak lahirnya pergerakan kaum perempuan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik.
Pada awal abad 20, perempuan berada di bawah tekanan yang dipicu dari diskriminasi dan ketidaksetaraan gender baik di rumah tangga, lembaga pendidikan, maupun di tempat kerja.
Perempuan dianggap sebagai kaum minoritas yang sebagian besar tidak diperbolehkan berada di luar rumah untuk belajar, apalagi bekerja.
Baca Juga: 20 Inspirasi Nama Anak Perempuan Jawa Beserta Artinya, Secantik Nama Putri Atta dan Aurel
Apabila diperbolehkan bekerja, ruang gerak mereka terbatas. Mendapatkan upah yang lebih kecil dari rekan kerjanya yang laki-laki, dan terus mendapatkan perilaku diskriminasi lainnya.
Perempuan juga diharuskan untuk tetap bekerja di rumah di lingkungan domestik rumah tangga usai bekerja tanpa bantuan laki-laki.
Perempuan juga tidak dapat menduduki posisi strategis di tempat kerjanya karena dianggap lebih lemah dan tidak memiliki kompetensi seperti laki-laki.
Perempuan juga tidak diperbolehkan bersekolah di tempat umum. Mereka hanya dapat bersekolah di rumah, dengan tutor apabila berasal dari keluarga kaya.
Di Amerika Serikat sendiri, hak pilih perempuan baru terwujud pada tahun 1920. Sebelumnya, perempuan tidak dapat ikut serta dalam pemilihan umum memilih wakil rakyat maupun presiden.